Pada tahun 2017 jumlah korban pencurian di Indonesia sebesar 84,47%, meningkat
pada tahun 2018 menjadi 84,48% berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Beberapa kejahatan tersebut menyebabkan kematian korbannya. Pengamanan
rumah yang masih sederhana dan belum berkembang menjadikan kejahatan ini
sering terjadi bahkan semakin meningkat. Berdasarkan data BPS, ada 61,21%
masyarakat Indonesia yang masih menggunakan keamanan rumah sederhana
seperti gembok, kunci pintu biasa, dan palang pintu berlapis, dan ini menyebabkan
58,85% masyarakat di Indonesia merasa khawatir meninggalkan rumah tanpa
penghuni karena keamanan rumah sederhana.
Penulis membuat sistem terintegrasi menggunakan kamera Kinect v2 yang
terintegrasi dengan aplikasi mobile untuk monitoring pada proyek ini. Proyek ini
dapat menggantikan atau membantu pekerjaan pengawasan tempat tinggal melalui
sistem pengenalan aktivitas manusia dengan komunikasi data waktu nyata dan
aplikasi seluler. Sistem pengenalan aktivitas manusia akan mengklasifikasikan
tindakan yang ditangkap oleh kamera Kinect v2, berdasarkan parameter yang telah
ditentukan sebelumnya yaitu gerakan normal dan tidak normal. Jika kamera
mendeteksi tindakan mencurigakan yang tergolong gerakan abnormal, maka sistem
akan mengirimkan notifikasi kepada pengguna melalui aplikasi seluler.