2007 TA PP WYNDA ASTUTIK 1-COVER.pdf
2007 TA PP WYNDA ASTUTIK 1-BAB1.pdf
2007 TA PP WYNDA ASTUTIK 1-BAB2.pdf
2007 TA PP WYNDA ASTUTIK 1-BAB3.pdf
2007 TA PP WYNDA ASTUTIK 1-BAB4.pdf
2007 TA PP WYNDA ASTUTIK 1-BAB5.pdf
2007 TA PP WYNDA ASTUTIK 1-PUSTAKA.pdf
Abstrak:
Down-hole Water Sink (DWS) merupakan suatu teknologi yang efektif untuk mengontrol water coning pada suatu sumur minyak dengan strong water drive reservoir dan komunikasi vertikal yang baik. DWS diaplikasikan menggunakan sistem dual completion dengan packer untuk memisahkan produksi minyak dan produksi air pada sebuah sumur vertikal. Ketika suatu desain DWS yang baik berhasil dilakukan, water-free oil akan terproduksi dari top completion dan oil-free water akan terproduksi dari bottom completion. Konsep utama dari teknologi ini adalah untuk menciptakan suatu drawdown tandingan pada zona air sehingga water coning bisa dicegah dan produksi water-free oil bisa didapatkan di permukaan.
Studi ini menggunakan simulasi komputer untuk memodelkan performa reservoir dan untuk melakukan pendekatan terjadinya water coning pada sumur dengan dual completion. Dua dimensi model reservoir radial dengan bottom aquifer akan sesuai untuk mensimulasikan kondisi ini. Simulasi reservoir dengan menggunakan komputer akan memberikan gambaran mengenai oil recovery pada sumur DWS dengan mempertimbangkan beberapa parameter reservoir yang memiliki pengaruh terhadap performa DWS. Beberapa parameter ini adalah laju alir minyak dan laju alir air, ketebalan zona minyak, vertical anisotropy, permeabilitas absolut horizontal, perbandingan antara interval perforasi zona minyak dengan ketebalan zona minyak, serta mobility ratio.
Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh beberapa parameter di atas pada teknologi DWS menggunakan analisis sensitivitas serta mengembangkan suatu persamaan untuk mendapatkan kombinasi yang tepat dari laju alir minyak dan laju alir air yang akan memberikan oil recovery maksimum. Selain itu, studi ini juga bertujuan untuk memberikan plot Inflow Performance Window (IPW) yang berfungsi dalam menentukan apakah kombinasi laju alir minyak dan air yang ada akan menyebabkan water coning, reversed coning, atau segregated inflow. Keseluruhan hasil studi ini nantinya akan digunakan sebagai panduan dalam melakukan desain DWS sehingga didapatkan suatu kondisi optimum, oil recovery maksimum, dan produksi water-free oil di permukaan.