Perpustakaan Digital ITB

MOF (Metal Organic Framework) Fe-Cu-BTC (Ferrum-Copper-Benzene-1,3,5- tricarboxylate) berhasil disintesis melalui metode modifikasi pascasintetis pertukaran kation dengan mendispersikan Cu-BTC di dalam garam besi nitrat lalu dikenakan gelombang mikro dengan bantuan reaktor microwave oven termodifikasi sistem kondensor refluks pada daya 950 Watt selama 20 detik. Difraktogram PXRD dan spektrum IR mengonfirmasi masing-masing intensitas di 2? = 6,7, 9,6, 11,6, 13,4, 19,0, dan 25,9o dan serapan khas di bilangan gelombang 1645,0, 1448,3, dan 729,0 cm-1 milik Cu-BTC dengan terdeteksinya sebaran unsur Fe melalui pemetaan EDS. Adapun keberadaan Fe mampu mempertahankan kerangka oktahedral milik Cu-BTC, meningkatkan luas permukaan BET menjadi 828 m2 g-1 dari mula-mula 824 m2 g-1 Cu-BTC, dan meningkatkan stabilitas termalnya. Fe-Cu-BTC berhasil disintesis ke dalam bentuk nanofiber komposit berbasis poli (viniliden fluorida) jenis kopolimer (PVDF kopolimer) menggunakan metode electrospinning. Spektrum IR mengonfirmasi ikatan CF2 dan CH2 dari PVDF kopolimer serta C=O dan Cu-O dari Fe-Cu-BTC sedangkan difraktogram XRD nanofiber komposit mendeteksi Fe-Cu-BTC di 2? = 11,7o dan PVDF kopolimer di 2? = 18 dan 20o. Keberadaan MOF di dalam nanofiber komposit juga menunjukkan peningkatan terhadap stabilitas termalnya. Variasi konsentrasi MOF sebesar 0,1, 1,0, dan 5,0 %(b/v) di dalam sistem nanofiber menghasilkan morfologi yang unik berdasarkan jumlah bead dan partikel MOF yang terjerat di antara serat. Karakteristik tersebut berpengaruh terhadap uji kuat tarik, sifat hidrofobisitas, dan luas permukaannya. Kapasitas adsorpsi gas CO2 pun meningkat setelah MOF dikompositkan ke dalam nanofiber dimana penyerapan dilakukan oleh struktur MOF dan sistem nanofiber