Di balik proses pembentukan planet, teori dinamika pembentukan planetesimal
masih belum dipahami dengan baik dan mengandung banyak ketidakpastian.
Pemahaman terkini dibangun dari hasil pengamatan yang dilanjutkan dengan
simulasi N-benda. Akan tetapi, pembentukan planetesimal sendiri merupakan
proses yang kompleks, melibatkan ~1027 partikel debu yang berinteraksi dengan
satu sama lain dan lingkungannya. Hal ini menghadirkan tantangan untuk
mensimulasikan sistem partikel yang disederhanakan namun tetap representatif
serta mencapai tingkat akurasi dan optimasi waktu terbaik, yang kemudian
mendorong pengenalan pendekatan partikel berskala. Terlepas dari kebutuhan dan
keuntungan yang jelas dibandingkan dengan pendekatan super-partikel, pendekatan
ini minim dipelajari dan baru diterapkan pada populasi partikel ukuran tunggal.
Penelitian ini bertujuan untuk meninjau dan memperluas pendekatan partikel
berskala pada simulasi N-benda tanpa gas dalam sistem bertumbukan tinggi dengan
populasi partikel berukuran campuran. Tulisan ini menyoroti konservasi laju
tumbukan antara sistem partikel nyata dan sistem yang disimulasikan. Algoritma
simulasi umum dibangun dengan bahasa pemrograman Python, menggunakan
paket kode REBOUND dan integrator IAS15. Untuk penerapan pendekatan partikel
berskala, perhitungan parameter property partikel pada sistem simulasi dilakukan
secara terpisah untuk setiap spesies partikel sebelum semua partikel dicampurkan
ke dalam sebuah sistem simulasi yang akan diintegrasikan.
Simulasi telah dilakukan pada populasi partikel berukuran tunggal dan campuran,
dengan hasil yang menunjukkan bahwa sistem simulasi yang menerapkan
pendekatan partikel berskala dapat meniru keadaan tumbukan sistem partikel nyata
dengan jumlah partikel simulasi yang lebih sedikit. Pendekatan ini memungkinkan
simulasi sistem partikel heterogen yang ditemukan dalam piringan protoplanet
hingga menghasilkan produk konkret yang mempertahankan keterwakilannya
terhadap sistem partikel nyata, dengan hasil yang lebih baik dari upaya simulasi
sebelumnya dan dengan daya komputasi yang lebih sedikit.