Walang sangit (Leptocorisa acuta) merupakan serangga yang menjadi hama penting pada tanaman budidaya, terutama padi. Walang sangit merusak tanaman padi dengan cara mengisap cairan pada bulir padi ketika memasuki fase matang susu, sehingga bulir padi akan menjadi hampa. Pada tahun 2013, ratusan hektar tanaman padi di Kabupaten Tasikmalaya diserang oleh hama walang sangit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh parameter iklim terhadap luas serangan hama walang sangit pada tanaman padi di Kabupaten Tasikmalaya.
Parameter iklim yang digunakan pada penelitian ini meliputi suhu, kelembaban relatif, curah hujan, dan angin. Data Produktivitas padi pun diperhitungkan untuk mendukung hasil dari penelitian. Luas serangan hama walang sangit digunakan sebagai variabel terikat (dependent) dan parameter iklim digunakan sebagai variabel bebas (independent). Analisis statistik yang digunakan adalah regresi linear berganda yang akan memberikan hasil berupa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya secara parsial dan simultan, serta memberikan koefisien determinasinya (R2). Dilakukan pula plot spasial arah angin terhadap sebaran walang sangit di Provinsi Jawa Barat, untuk melihat pengaruh angin terhadap sebaran walang sangit pada Kabupaten Tasikmalaya.
Berdasarkan klimogram, diketahui bahwa waktu perkembangan optimum bagi walang sangit yakni pada pertengahan bulan Juni hingga awal bulan Juli. Analisis regresi memperlihatkan bahwa suhu merupakan parameter iklim yang sangat berpengaruh dibandingkan parameter lainnya terhadap luas serangan hama, yakni sebesar 60,5%. Namun, secara simultan ketiga parameter (suhu, kelembaban relatif, dan curah hujan) mempengaruhi serangan hama sebesar 83,1%. Angin yang berpengaruh terhadap sebaran hama walang sangit yakni pada periode JJA dengan laju rata-rata sebesar 3-7 m/s.