2007 TS PP SUCI INGRID DANIATI 1-COVER.pdf
2007 TS PP SUCI INGRID DANIATI 1-BAB 1.pdf
2007 TS PP SUCI INGRID DANIATI 1-BAB 2.pdf
2007 TS PP SUCI INGRID DANIATI 1-BAB 3.pdf
2007 TS PP SUCI INGRID DANIATI 1-BAB 4.pdf
2007 TS PP SUCI INGRID DANIATI 1-BAB 5.pdf
2007 TS PP SUCI INGRID DANIATI 1-PUSTAKA.pdf
ABSTRAK:
Tumbuhan dari genus Neolitsea (Lauraceae) dikenal memiliki kandungan seskuiterpen dan alkaloid yang tinggi. Salah satu spesies dari genus ini adalah Neolitsea javanica (Blume) dan berdasarkan penelusuran pustaka belum pernah diteliti baik kandungan kimia maupun aktivitas biologinya. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kandungan metabolit sekunder dari kulit batang tumbuhan ini. Untuk mencapai tujuan tersebut, serangkaian pekerjaan laboratorium telah dilakukan, yang meliputi ekstraksi, fraksinasi, dan pemurnian fraksi menggunakan berbagai teknik kromatografi. Identifikasi struktur molekul terhadap senyawa hasil isolasi dilakukan berdasarkan hasil analisis data spektroskopi, termasuk spektrum UV, IR, 1H dan 13C NMR, HMQC, HMBC, dan NOESY. Dari pemurnian fraksi non alkaloid dan alkaloid telah berhasil di isolasi empat senyawa, yaitu satu senyawa flavonoid, satu senyawa elemane seskuiterpene lakton dan dua senyawa alkaloid. Berdasarkan hasil analisis data spektroskopi, empat senyawa yang berhasil di isolasi ditetapkan sebagai 3,4-dihidroksi-3,5,7-trimetoksiflavan, de-O-metilsericealakton, retikulin dan senyawa turunan tetrahidrobenzilisokuinolin (senyawa A1). Struktur senyawa A1 belum dapat disarankan karena masih memerlukan data spektrokopi lebih lanjut. Kelompok senyawa flavonoid jarang ditemukan dalam genus Neolitsea. Penemuan senyawa flavan-3-ol adalah untuk yang pertamakalinya pada tumbuhan Neolitsea, sebelumnya pernah ditemukan pada tumbuhan Cinnamomum (Lauraceae). De-O-metil sericealakton adalah komponen utama dalam tumbuhan N. javanica dan merupakan penemuan yang keduakalinya pada genus Neolitsea. Senyawa alkaloid turunan tetrahidrobenzilizokuinolin merupakan senyawa alkaloid yang umum ditemukan dalam tumbuhan Neolitsea. Uji bioaktivitas senyawa 3,4-dihidroksi-3,5,7-trimetoksiflavan dan de-O-metilsericealakton terhadap sel murine leukeumia P-388 menunjukan sifat sitotoksik yang tidak aktif dengan nilai IC50 berturut-turut adalah 64 myu g/mL dan 60 myu g/mL.