digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Delia Ilfani
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Delia Ilfani
PUBLIC Latifa Noor

COVER Delia Ilfani
EMBARGO  2026-06-06 

BAB1 Delia Ilfani
EMBARGO  2026-05-29 

BAB2 Delia Ilfani
EMBARGO  2026-05-29 

BAB3 Delia Ilfani
EMBARGO  2026-05-29 

BAB4 Delia Ilfani
EMBARGO  2026-05-29 

BAB5 Delia Ilfani
EMBARGO  2026-05-29 

Kafein (1) merupakan senyawa turunan santin yang populer dikenal dalam sediaan minuman dan fungsinya sebagai stimulan pada sistem syaraf pusat yang memberikan efek peningkatan konsentrasi, fokus dan penghilang kantuk. Selain pemanfaatan kafein (1) dalam bentuk minuman, akhir-akhir ini telah berkembang sumber kafein (1) dalam serbuk murni yang dijual dengan bebas, sehingga kafein (1) mudah diakses sebagai bahan kimia. Maka penelitian berkaitan dengan kafein (1) untuk kegunaan lain juga semakin berkembang. Salah satu pengembangan kafein (1) adalah dengan memodifikasi atau mentranformasi secara kimia. Selain itu, kafein (1) dilaporkan dan diketahui memiliki aktivitas biologis seperti antiinflamasi, antidiabetes, antibakteri, dan inhibitor enzim. Pada penelitian ini kafein (1) direaksikan dengan selectfluorTM (2) untuk mendapatkan 8-fluorokafein (3) yang direaksikan lebih lanjut dengan amina sekunder. Dihasilkan empat senyawa hasil transformasi yaitu 8-butilaminakafein (4), 8-etilaminakafein (5), 8-benzilaminakafein (6), dan 8-(4)-metoksibenzilaminakafein (7). Lima senyawa tersebut diuji terhadap 4 bakteri yaitu B.subtilis, S.aureus, S.typhii dan P.aeruginosa serta telah diuji aktivitasnya terhadap enzim caspase-3. Hasil uji aktivitas antibakteri memperlihatkan bahwa senyawa 3 sampai 7 memberikan zona hambat, tetapi hanya senyawa 7 pada bakteri P.aeruginosa memberikan zona hambat yang signifikan yaitu 10,5 mm mendekati nilai zona hambat dari kontrol positif kloramfenikol sebesar 14,5 mm. Hasil uji aktivitas enzim caspase-3 memperlihatkan senyawa 4 dan senyawa 7 memberikan nilai inhibisi berturut-turut, sebesar 11% dan 20% yang termasuk dalam kategori lemah ketika dibandingkan dengan standar yaitu Z-VAD-FMK yang memberikan inhibisi 100%. Berdasarkan hasil tersebut semua senyawa turunan aminkafein yang dihasilkan mempunyai potensi antibakteri dan juga senyawa inhibitor enzim caspase-3 terutama senyawa 7.