digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Gian Vere Adonis
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Gian Vere Adonis
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Gian Vere Adonis
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Gian Vere Adonis
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Gian Vere Adonis
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Gian Vere Adonis
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Baja menjadi paduan logam yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi, misalnya pada konstruksi, industri, dan kelautan. Salah satu jenis baja seri struktural yang paling umum digunakan hampir di semua industri adalah baja ASTM A36. Namun, baja tersebut memiliki kelemahan, yaitu kecenderungan korosinya, bahkan pada suhu kamar tetap membutuhkan strategi pelapisan yang tepat. Korosi pada baja struktur sangat dipengaruhi oleh sifat keterbasahan dengan air yang merupakan kemampuan untuk menyebarkan tetesan air pada permukaan. Oleh karena itu, untuk mengurangi kecenderungan korosinya, perlu dibuat suatu permukaan yang memiliki sudut kontak air di atas 150° atau yang biasa disebut superhidrofobik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi dan persen kontribusi parameter proses fabrikasi lapisan superhidrofobik dengan menggunakan metode ANOVA, penentuan kondisi optimum fabrikasi lapisan superhidrofobik dengan menggunakan metode Taguchi, dan mempelajari karakteristik lapisan superhidrofobik hasil fabrikasi pada kondisi optimum. Penelitian ini menggunakan metode elektrodeposisi yang terdiri atas proses elektrodeposisi, solution-immersion, dan surface modification. Parameter yang divariasikan adalah waktu elektrodeposisi, suhu solution-immersion, waktu perendaman dalam myristic acid, dan konsentrasi myristic acid. Bahan lapisan yang digunakan untuk fabrikasi lapisan superhidrofobik ini adalah kuningan (paduan Cu-Zn). Desain percobaan penelitian ini ditentukan dengan menggunakan orthogonal array Taguchi L9 (34) dan dilakukan secara duplo. Setelah percobaan pada semua orthogonal, dilakukan pengujian sudut kontak menggunakan Contact Angle Measurement. Selanjutnya, dilakukan analisis menggunakan ANOVA untuk menentukan signifikansi dan persen kontribusi parameter dan metode Taguchi untuk menentukan kondisi optimum dari fabrikasi lapisan superhidrofobik tersebut. Sesudah itu, percobaan dilakukan kembali secara duplo pada kondisi optimum. Sampel hasil fabrikasi pada kondisi optimum diukur sudut kontaknya dan dilihat morfologi permukaannya menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil ANOVA menunjukkan keempat parameter yang digunakan pada penelitian kali ini memiliki signifikansi terhadap fabrikasi lapisan superhidrofobik dengan persen kontribusi masing-masing parameter adalah waktu elektrodeposisi 31,110%, suhu solution-immersion sebesar 19,256%, waktu perendaman dalam myristic acid sebesar 41,420%, dan konsentrasi myristic acid sebesar 3,966%. Rata-rata sudut kontak yang dihasilkan pada kondisi optimum sebesar (151,20 ± 7,58)°. Hasil SEM menunjukkan pada lapisan superhidrofobik terbentuk dandelion-like hierarchical structures dengan perkiraan nanopartikel yang terbentuk adalah nano CuO dan nano ZnO.