digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nabila Awalina Muhyidin
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Nabila Awalina Muhyidin
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Nabila Awalina Muhyidin
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Nabila Awalina Muhyidin
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Nabila Awalina Muhyidin
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Nabila Awalina Muhyidin
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Nabila Awalina Muhyidin
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Nabila Awalina Muhyidin
PUBLIC Yoninur Almira

LAMPIRAN Nabila Awalina Muhyidin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Kewirausahaan dalam konteks perdesaan transisi merupakan bentuk respon atau strategi masyarakat dalam penciptaan peluang ekonomi melalui pemanfataan sumber daya lokal dalam mengahadapi perubahan karakteristik di wilayah perdesaan. Berkaitan dengan perubahan tersebut, wirausaha dituntut untuk memiliki perilaku kewirausahaan sebagai bentuk pengenalan dinamika permasalahan yang mungkin terjadi. Perilaku kewirausahaan merupakan pilihan tindak individu yang erat kaitannya dengan nilai budaya. Berdasarkan penelitian terdahulu, diketahui bahwa nilai budaya turut mempengaruhi perkembangan kewirausahaan perdesaan. Oleh sebab itu, untuk mengetahui perilaku kewirausahaan berdasarkan nilai budaya, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh nilai budaya terhadap pembentukan perilaku kewirausahaan dalam menghadapi perubahan karakteristik perdesaan melalui pendekatan studi kasus yang dilakukan pada Sentra Keramik Plered serta dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil temuan menunjukan bahwa pada orientasi nilai hubungan dengan manusia, dimensi kolektif mempengaruhi pembentukan perilaku kewirausahaan, yaitu dalam bentuk sharing pengetahuan dan informasi. Dimensi masa kini dan masa depan pada orientasi waktu merupakan nilai berikutnya yang mempengaruhi pembentukan perilaku kewirausahaan, ditunjukan dengan adanya penguatan relasi dan pasar, inovasi produk, serta adanya pemanfaatan teknologi dan informasi. Pada orientasi motivasi berperilaku, kapasitas penghindaran ketidakpastian menjadi dimensi yang paling mempengaruhi pembentukan perilaku kewirausahaan perdesaan transisi, adapun bentuknya berupa risiko murni, risiko spekulatif, dan risiko finansial. Dapat disimpulkan bahwa nilai budaya berpengaruh signifikan terhadap pembentukan perilaku kewirausahaan. Pemahaman baru terkait kewirausahaan perdesaan transisi pada penelitian ini digunakan untuk mendorong perilaku kewirausahaan dalam menghadapi perubahan karakteristik perdesaan.