digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hayfa Hapsari Kirana
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB

Pendidikan adalah kunci pembangunan dan penduduk generasi mudanya memegang peranan penting dalam kemajuan bangsa. Berjalan bersama pengetahuan itu, Data Bappenas tahun 2020 menunjukkan proyeksi lonjakan masyarakat usia produktif di Indonesia pada rentang tahun 2020-2035 yang disebut dengan Bonus Demografi, yakni pada rentang usia 14 hingga 64 tahun. Apabila dimanfaatkan dengan baik, bonus demografi dapat menjadi peluang Indonesia untuk semakin berkembang melalui kualitas sumber daya manusianya yang optimal dan mendorong akselerasi sektor pembangunan di Indonesia. Namun, apabila bonus demografi tidak dimanfaatkan dan dipersiapkan dengan baik, kehadirannya akan menjadi sia-sia. Momen ini hanya akan menciptakan lonjakan penduduk usia muda yang tidak dipersiapkan dengan baik untuk siap bersaing dan berpotensi meningkatkan jumlah pengangguran usia muda di Indonesia. Pemerintah Pusat telah menurunkan program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) berupa pendidikan non-formal yang memfasilitasi pemberdayaan potensi masyarakat muda. Program ini berjalan lurus dengan kehadiran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang semakin meningkat. Proyek Creative Learning and Entrepreneurship Center dilakukan untuk menyediakan ruang yang mewadahi kebutuhan pendidikan dan pelatihan pengembangan potensi karya masyarakat muda dengan memaksimalkan potensi dan sumber daya di daerah. Lokasi proyek ini, Soreang, Ibukota Kabupaten Bandung, dipilih karena fungsinya sebagai ibukota dan pusat pengembangan, serta memiliki jumlah penduduk usia produktif tertinggi di kabupaten, sehingga potensi lahirnya pengangguran muda juga semakin tinggi. Persoalan perancangan pada proyek ini adalah penghadiran lingkungan edukatif non-formal bagi anak usia produktif 14-24 tahun dan implementasi strategi pemberdayaan potensi pemuda daerah berbasis sumber daya dan produk unggulan daerah. Kedua persoalan ini dijawab dengan konsep-konsep perancangan yang didasari oleh teori generasi, teori learning spaces, teori creative spaces, teori sense of community, teori human and well being, pendekatan arsitektur pada Generasi Z, dan kolaborasi UMKM dan PKBM. Fungsi ruang yang dihadirkan dalam proyek untuk menjawab isu adalah pusat pembelajaran kreatif, pusat pelatihan usaha, studio kerajinan, konveksi, dan industri pangan, serta area publik dan workshop.