COVER Monica Christania Damanik
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB1 Monica Christania Damanik
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB2 Monica Christania Damanik
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB3 Monica Christania Damanik
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB4 Monica Christania Damanik
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
BAB5 Monica Christania Damanik
EMBARGO  2025-03-06 
EMBARGO  2025-03-06 
Material sensor berbasis fluoresensi kini menjadi perhatian untuk mendeteksi polutan organik seperti polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH). Zat warna BODIPY menjadi salah satu sensor karena memiliki sensitivitas yang tinggi, fotostabilitas baik, hasil emisi tajam, dan memiliki interaksi spesifik dengan PAH. Fenil BODIPY salah satu alternatif yang dikaji dalam peningkatan interaksi tersebut menggunakan teknik spektroskopi. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis senyawa zat warna BODIPY dengan gugus fenil pada posisi meso dan melakukan kajian interaksi senyawa BODIPY sebagai sensor PAH menggunakan teknik spektroskopi. BODIPY dapat diperoleh melalui dua tahapan reaksi, yaitu kondensasi pirol dengan benzaldehida pada suasana asam dengan rendemen sebesar 20,2 % dan pembentukan kompleks dengan BF3 19,5 %. Fenil BODIPY dikarakterisasi dengan menggunakan 1H-NMR dan 13C-NMR. Uji interaksi sensor BODIPY dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis dan fluoresensi. Pengujian interaksi juga dilakukan pada p- toluena BODIPY sebagai pembanding. Uji kolorimetri UV-Vis pada fenil dan p-toluena BODIPY terhadap PAH menunjukkan adanya titik isosbestik pada panjang gelombang 241,5 dan 289,5 nm untuk fenantrena, 244,5 dan 286 nm untuk naftalena, dan antrasena pada 373 dan 377 nm. Koreksi konsentrasi molar (?) pada spektrum kolorimetri UV-Vis menunjukkan adanya kenaikan intensitas tanpa adanya titik isosbestik. Sedangkan pada uji kolorimetri fluoresensi BODIPY dengan PAH pada ?eks 485 nm, menunjukkan adanya kenaikan intensitas fluoresensi. Kajian hasil uji interaksi pada senyawa meso-aril BODIPY terhadap PAH yang terukur belum menunjukkan interaksi yang cukup kuat antara BODIPY dengan PAH.