Keramik komposit nano adalah tipe material keramik dimana matriks keramik
digabungkan dengan fasa penguat berukuran nano meningkatkan sifat dan performa dari
keramik tersebut. Salah satu metode untuk mensintesis keramik komposit nano adalah
polymer-coating method menggunakan polymer-derived ceramic. Polymer-derived
ceramic (PDCs) adalah material polimer yang berubah menjadi material keramik setelah
melewati proses pirolisis. PDCs punya kelemahan utama ketika transformasi tersebut,
terbentuk porositas dalam jumlah tinggi ketika proses pirolisis tersebut. Penambahan
material filler dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Material filler akan
menjadi matriks keramik dan PDCs sebagai fasa penguat berukuran nano untuk keramik
komposit nano. Polisilazane adalah salah satu PDCs yang diketahui memiliki performa
temperature tinggi yang baik. Di samping itu, yttria-stabilized zirconia adalah salah satu
keramik yang sering digunakan untuk aplikasi temperatur tinggi seperti mesin jet turbin.
Pemilihan kedua material ini menguntungkan satu sama lain dengan yttria-stabilized
zirconia membantu polysilazane sebagai filler dan penambahan polisilazane
meningkatkan sifat dan performa yttria-stabilized zirconia pada aplikasi temperature
tinggi. Penelitian ini fokus menentukan sifat dari keramik komposit nano yttriastabilized
zirconia dan polisilazane dengan variasi temperature sintering dan ratio berat
yttria-stabilized zirconia dan polisilazane. Hasil dari sifat material ini kemudian
dijelaskan lewat literatur dan karakterisasi material. Hasil yang didapatkan adalah
penambahan polisilazane dan temperatur sintering berdampak pada densitas dan
kekerasan keramik, terutama pada temperatur sintering yang rendah