Pelindungan privasi menjadi kebutuhan bagi organisasi yang melakukan pemrosesan data
pribadi, termasuk Institut Teknologi Bandung (ITB). Saat ini, pemrosesan data pribadi masih
dilakukan tanpa standar pada tingkat organisasi dan tingkat Unit Kerja. Upaya pelindungan
data pribadi juga masih terbatas pada larangan pengungkapan oleh PPID ITB. Dari masalah
tersebut, terdapat risiko privasi yang mengancam subjek data. Untuk mendukung ITB dalam
melindungi privasi subjek data, maka diusulkan solusi pengembangan Program Privasi Data.
Solusi ini dikembangan dengan kerangka kerja InfoSys Research Group melalui pengumpulan
kebutuhan, analisis kesenjangan, pengembangan peta jalan, dan implementasi. Pengumpulan
kebutuhan memuat faktor penggerak, pemetaan risiko, serta pengembangan struktur dan tugas.
Analisis kesenjangan memuat pemetaan proses bisnis, Penilaian Dampak Pelindungan Data,
dan identifikasi risiko privasi. Sementara peta jalan memuat pengembangan inisiatif
berdasarkan biaya, usaha, tingkat keselarasan bisnis, dan tingkat manfaat pengurangan risiko
privasi. Adapun analisis pengembangan pada laporan ini hanya mencakup fokus area
perancangan pemrosesan data dan penilaian risiko.
Hasil pengembangan Program Privasi Data memuat 36 inisiatif untuk dilaksanakan selama 5
tahun. Inisiatif yang diusulkan akan meningkatkan kematangan privasi organisasi dari 1,69
menjadi 3,33. Program Privasi Data membutuhkan anggaran mencapai Rp1,56 miliar dan
usaha sebesar 19,20 FTE. Selain itu, terdapat keluaran berupa dokumen utama yaitu Kebijakan
Pelindungan Data, Kebijakan Retensi Data, Kebijakan Cookie, dan Pemberitahuan Privasi.
Untuk mengatasi perbedaan kebutuhan karena selang waktu implementasi, terdapat
rekomendasi berupa pemeliharaan dokumen pendukung bagi pemangku kepentingan utama
yaitu CIO dan BAI ITB. Dengan Program Privasi Data, ITB dapat memulai praktik terbaik
pengelolaan data pribadi, memenuhi kepatuhan, dan melindungi privasi para subjek data.