Manajemen dokumen berbasis kertas pada enterprise semakin ditinggalkan
dengan meningkatnya penggunaan dokumen elektronik. Manajemen dokumen
pada enterprise dilakukan dengan sebuah Enterprise Document Management
System (EDMS). EDMS melakukan penyimpanan dokumen, version control
dokumen, akses kontrol dokumen, dan audit dokumen. EDMS secara umum telah
memberikan penjaminan keamanan informasi yang baik untuk dokumen, tetapi
setelah sebuah dokumen keluar dari lingkungan enterprise, dokumen terpapar
dengan ancaman lain seperti pemalsuan dokumen.
Digital signature dapat digunakan untuk menjamin keabsahan dokumen dan
menghubungkan identitas pemberi signature dengan dokumen. Sayangnya,
demonstrasi EDMS umumnya hanya memanfaatkan electronic signature,
sehingga dapat dilakukan peniruan tanda tangan dengan penempelan foto. Bukan
berarti tidak ada EDMS yang memanfaatkan digital signature, tetapi penggunaan
EDMS dengan digital signature mulai terlihat pada large enterprise dan kurang
terlihat pada SME (Small and medium-sized enterprises).
Dalam tugas akhir ini, dilakukan implementasi pemanfaatan digital signature
bersama EDMS untuk sebuah enterprise. Implementasi platform dilakukan
dengan EJBCA, SignServer, dan layanan Microsoft 365 (Teams, SharePoint, dan
Power Automate). Setelah melakukan implementasi dan pengujian, didapat bahwa
platform yang dibangun memiliki kinerja yang lebih baik ketimbang EDMS tanpa
digital signature dalam memitigasi ancaman enterprise. Pengujian menunjukkan
bahwa platform telah memenuhi semua kebutuhan fungsional dan kebutuhan
keamanan kecuali terkait availability. Implementasi countermeasure terkait
availability tidak dilakukan pada tugas akhir ini.