digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - TASHA JAVINNY
PUBLIC Didin Syafruddin Asa, S.Sos

ABSTRAK DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM TICKETING DAN VALIDASI PEMBA Y ARAN UNTUK SISTEM PEMANTAUAN PENGGUNAAN AIR DI TOILET UMUM KAMPUS ITB Oleh Tasha Javinny NIM: 13215026 (Program Studi Teknik Elektro) Air merupakan kebutuhan dasar setiap 1nanusia. Banyak kebutuhan manusia yang bertumpu pada penggunaan air seperti untuk 1ninum, mencuci, mandi, dan banyak hal lainnya. Pe1nborosan dan pemanfaatan air yang tidak baik dapat mengakibatkan kelangkaan air di kemudian hari. Bandung me1niliki curah hujan tinggi sekitar 1400-1500 mm/tahun, namun kondisi kekeringan sudah dapat ditemui di berbagai daerah pada musirn kemarau, seperti Bandung Timur yang cenderung memiliki banyak pabrik dan instansi-instansi Iainnya yang banyak mengeruk amr tanah. Kapasitas produksi air bersih di Provinsi Jawa Barat selama periode 2013 sampai dengan 2018 cenderung 1nengalami fluktuatif. Sedangkan jumlah pelanggan air bersih dan jumlah air bersih yang harus disalurkan terus meningkat. Jumlah pelanggan PAM pada tahun 2017 sebanyak 1,24 juta pelanggan mengalami peningkatan menjadi 1,62 juta pelanggan pada tahun 2019. Air bersih yang disalurkan pada tahun 2017 sebesar 372,9 juta/m3 mengalami peningkatan menjadi 395,6 juta/m3 pada tahun 2018. Berdasarkan fakta tersebut, jika peningkatan pelanggan PAM dan air bersih yang disalurkan terus 1terjadi, maka dikhawatirkan akan dapat mengakibatkan kelangkaan air di masa-masa yang akan mendatang. Pengerjaan tugas akhir ini ditujukan sebagai sebuah sarana untuk dapat menjadi solusi penghematan air di masa kini. Kami merancang sistem pemantauan penggunaan air berbasis IoT pada toilet umum Karnpus 1TB untuk memantau penggunaan air serta mencegah pe1nborosan air. Siste1n yang kami rancang dapat mendeteksi penggunaan air oleh pengguna yang telah terda:ftar ke dalam sistem secara khusus. Fokus kami dalam proyek ini adalah pada produk air keran di wastafel. Produk akan dilengkapi dengan keran otomatis dengan sistem pemantauan penggunaan air untuk setiap pengguna secara khusus. Kami membagi pengguna menjadi dua kelompok, yaitu pengguna wastafel dan petugas pemantau aliran air. Pengguna wastafel kaini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu pengguna civitas akademika 1TB dan pengguna non-civitas akademika 1TB atau biasa disebut dengan 1nasyarakat umum. Dalarn sistem ini, setiap pengguna wastafel yang tergolong non-civitas akademik 1TB akan 1nelakukan proses pengenalan pada sistem pembayaran dan ticketing cli luar toilet kemudian mencetak tiket barcode. Pada artikel kali ini, penulis akan fokus pada perancangan dan implementasi sistem pembayaran dan ticketing untuk pengguna um urn Kata kunci: Pemborosan air bersih, pemantauan penggunaan air, sistem pembayaran dan ticketing