Pengembangan vaksin subunit Virus-like particles (VLP) untuk pencegahan
terhadap suatu infeksi virus saat ini sangat diminati karena lebih aman, bermutu dan
efektif. Protein L1 HPV33 rekombinan (rL1HPV33) merupakan protein kapsid
utama dari Human papillomavirus 33 (HPV33) yang dapat terakit menjadi VLP
secara spontan. VLP yang terbentuk dari protein L1 HPV33 merupakan bahan baku
utama dalam pembuatan vaksin profilaksis terhadap HPV33. Penelitian ini
dilakukan untuk mengoptimasi kondisi kloning sebagai persiapan untuk
memproduksi protein L1 HPV33 pada sel inang ragi Hansenula polimorpha NCYC
495 Leu1.1 dan Pichia pastoris GS115. Tahapan penelitian ini diawali dengan
isolasi dan konfirmasi kebenaran plasmid pHIPH4_L1HPV33 dan
pD902_L1HPV33 yang masing-masing telah berhasil ditransformasi ke dalam sel
inang Escherichia coli DH5?, linearisasi plasmid, elektroporasi plasmid ke sel
inang ragi, perancangan primer, konfirmasi kebenaran transforman ragi dan
produksi protein total ragi. Isolasi dan konfirmasi kebenaran plasmid pHIPH4-
_L1HPV33 dan pD902_L1HPV33 telah berhasil dilakukan dengan analisa migrasi,
pemotongan enzim restriksi dan sekuensing. Kondisi optimal liniearisasi plasmid
pHIPH4_L1HPV33 berhasil didapatkan dengan menggunakan enzim StuI
sebanyak 10 unit untuk tiap 1000 ng plasmid selama 24 jam pada suhu 37 °C dan
pD902_L1HPV33 enzim SacI sebanyak 10 unit untuk tiap 1000 ng plasmid selama
4 jam pada suhu 37 °C. Elektroporasi plasmid pHIPH4_L1HPV33 ke sel inang ragi
Hansenula polymorpha NCYC 495 Leu.1. belum berhasil dilakukan sehingga perlu
dilakukan optimasi sedangkan elektroporasi plasmid pD902_L1HPV33 ke sel
inang ragi Pichia pastoris GS115 berhasil dilakukan menggunakan sel kompeten
yang telah disiapkan dengan cara penambahan sorbitol 1 M dan dapar T dan kondisi
elektroporasi voltase 1.5 kV. Primer berhasil dirancang untuk tujuan konfirmasi
kebenaran gen sisipan, plasmid, sel inang ragi, integrasi ke kromosom dan
keperluan sekuensing. Produksi protein total ragi dan protein L1 HPV33 pada
Pichia pastoris GS115 dengan induksi metanol sebanyak 0,5 dan 1% selama 96 jam
pada suhu 30°C kondisi gelap telah berhasil dilakukan. keberadaan protein telah
dikarakterisasi menggunakan SDS-PAGE serta didapatkan metode yang optimal
untuk lisis sel ragi menggunakan glass beads 15 Siklus (30 detik vortex, 30 detik
inkubasi di ice-bath).