PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) merupakan anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia yang bergerak pada operator terminal peti kemas. Selah satu terminal peti kemas yang dimiliki oleh IPC TPK adalah Terminal Operation 3 (TO 3) yang berada pada wilayah Area Tanjung Priok II. TO 3 merupakan terminal peti kemas internasional yang melayani pelayaran internasional. Salah satu indikator performansi terminal peti kemas adalah BSH (Box per Ship per Hour) yang dipengaruhi waktu penyelesaian (makespan). Berdasarkan data internal PT IPC TPK nilai BSH yang menjadi target adalah 55 BSH dan belum dapat dipenuhi dalam 2 tahun terakhir.
Salah satu kapal yang aktif bersandar pada TO 3 adalah kapal CTP Golden yang memiliki waktu putar sekitar 2 minggu sekali. Pada penelitian ini digunakan objek operasi kapal CTP Golden 17E21 yang melakukan bongkar sebanyak 567 peti kemas di TO II IPC TPK dan akan dievaluasi dalam segi perencanaan operasi kapal dalam penjadwalan derek dermaga menggunakan metode pemrograman linear. Perangkat lunak yang digunakan adalah CPLEX dengan batasan waktu komputasi 2 jam. Pada rencana operasi kapal existing digunakan 3 derek dermaga dengan waktu penyelesaian sekitar 696,15 menit atau dalam BSH sebesar 48,86 BSH.
Variabel keputusan yang dianalisis pada penelitian ini adalah penjadwalan derek dermaga yaitu urutan bongkar, waktu mulai bongkar, dan waktu selesai bongkar dari setiap kelompok peti kemas untuk setiap derek dermaga yang ditugaskan. Nilai BSH yang ditargetkan bernilai 55 BSH untuk acuan pembangunan solusi. Dengan menggunakan model pemrograman linear dan dengan batasan waktu komputasi 2 jam. Hasil optimal berupa minimasi waktu penyelesaian sekitar 530,79 menit atau dalam BSH sebesar 64,09 BSH. Metode tersebut diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan perencanaan operasi kapal CTP Golden kedepannya.