digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Josephine Emmanuel
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Josephine Emmanuel
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Josephine Emmanuel
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Josephine Emmanuel
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Josephine Emmanuel
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Josephine Emmanuel
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Josephine Emmanuel
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Emisi Gas Rumah Kaca buatan manusia telah meningkatkan laju pemanasan global secara drastis dan memicu perubahan iklim pada berbagai belahan dunia. Indonesia dengan bagiannya dalam Perjanjian Paris turut berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca, salah satunya melalui transformasi sektor energi dan transportasi dengan perhatian khusus terhadap kawasan perkotaan yang menghasilkan tiga perempat emisi CO2. Pemerintah menargetkan pengembangan sistem transportasi kota yang efisien dalam mendorong penggunaan transportasi publik, kendaraan listrik, serta dekarbonisasi listrik menggunakan energi terbarukan. Strategi-strategi tersebut berdampak besar terhadap karakteristik transportasi perkotaan Indonesia, namun saat ini kinerja simpul transportasi publik terminal masih dinilai buruk dan belum ada pedoman lanjut yang mengatur konstruksi dan adaptasi simpul transportasi kota di bawah skenario baru pembangunan rendah karbon. Studi perancangan ini menggunakan metode perancangan fragmental untuk meninjau prospek perancangan terminal bus sebagai simpul strategis dalam jaringan transportasi publik yang terintegrasi dan rendah karbon demi mewujudkan mobilitas yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan melalui studi kasus Terminal Kalideres sebagai terminal tipe A yang berperan penting di Jakarta yang memiliki persoalan perancangan. Studi menghasilkan prinsip normatif perancangan terminal dalam rangka pembangunan rendah karbon, gambaran potensi dan persoalan pada tapak studi kasus Terminal Kalideres, serta kebijakan program dan konsep perancangan kawasan Terminal Kalideres sebagai simpul transportasi publik yang berdaya dalam jaringan pergerakan wilayah yang berkelanjutan.