Solid State Battery (SSB) memiliki potensi yang baik sebagai penyimpanan energi masa depan karena mempunyai densitas energi dan daya yang lebih tinggi. Mengganti cairan dengan elektrolit padat dapat memberikan solusi untuk masalah keamanan karena elektrolit padat memiliki kekuatan mekanik yang baik. Meskipun SSB memiliki potensi yang menjanjikan, SSB memiliki beberapa isu baru dalam perkembangannya saat ini. Retak yang muncul selama proses charge-discharge pada SSB dapat mempengaruhi performa baterai. Saat proses charge-discharge pada SSB terjadi perubahan volume pada anoda dan katoda akibat perpindahan ion lithium. Perubahan volume yang terjadi terus menerus dari anoda dan katoda selama lithiation/delithiation menyebabkan siklus pembebanan tekan yang tinggi selama pengoperasian SSB. Siklus yang tinggi pada pembebanan tekan dapat menyebabkan retak pada elektrolit padat. Perambatan retak yang terjadi akan mempengaruhi konduktivitas ion elektrolit padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pembeban tekan penyebab retak elektrolit padat terhadap konduktivitas ion. Elektrolit yang digunakan dalam penelitian ini adalah Li1.3Al0.3Ti1.7(PO4)3 (LATP). Penelitian ini dilakukan dengan menyimulasikan retak pada elektrolit padat LATP dengan memberikan pembebanan tekan. Besar pembebanan tekan dievaluasi dan dianalisis pengaruhnya terhadap retak elektrolit padat LATP. Untuk menyimulasikan retak yang terjadi pada elektrolit padat LATP, Cohesive Zone Element diterapkan pada batas butir elektrolit padat LATP. Pengaruh pembebanan tekan dianalisis dengan mengevaluasi perubahan konduktivitas ion yang terjadi.