digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kefira Arviadita Sutantio
PUBLIC Dewi Supryati

Indonesia adalah negara berkembang dengan angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Distraksi saat mengemudi merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Saat ini terdapat teknologi yang secara khusus dirancang untuk mengurangi distraksi saat mengemudi, dikenal sebagai distracted- driving reduction technology (DRT) misalnya Bluetooth-enabled audio systems, cellphone blocking, dan phone mirroring. Penelitian ini bertujuan menginvestigasi tingkat penggunaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan untuk menggunakan (intention to use) DRT. Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner secara online kepada 418 pengemudi. Kuesioner yang digunakan merupakan pengembangan dari technology acceptance model (TAM) yang terdiri atas konstruk dasar intention to use, perceived usefulness, perceived ease of use, konstruk tambahan trust in technology dan personal innovativeness. Responden memberikan jawaban dalam skala Likert dengan skala 1-5 dari “sangat tidak setuju” hingga “sangat setuju”. Hasil penelitian menunjukkan tingkat penggunaan DRT sebesar 88,52% dari responden. Jenis teknologi DRT yang paling banyak digunakan adalah Bluetooth- enabled audio systems. Faktor yang secara signifikan mempengaruhi intention to use DRT adalah subjective norm, perceived usefulness, perceived ease of use, dan personal innovativeness. Implikasi dari hasil penelitian ini didiskusikan sebagai basis untuk strategi intervensi distraksi saat mengemudi di Indonesia.