digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tesis ini ingin membandingkan dua teknik untuk menentukan magnitudo bintang (sumber titik) yaitu teknik fotometri bukaan dan teknik difference image analysis (DIA). DIA merupakan salah satu teknik baru yang dikembangkan untuk dapat mengidentifikasi adanya variabilitas yang terjadi saat pengambilan citra. Studi ini diharapkan dapat memperkenalkan teknik DIA guna diterapkan dalam pipeline fotometri bintang variabel, yang diprogramkan untuk diamati oleh teleskop di observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung. Data yang diujicobakan berasal dari data simulasi yang dibuat menggunakan modul photutils Python, data pengamatan eksoplanet HAT-P-32b dari Micro Observatory Robotic serta data pengamatan NGC 6494 dari observatorium Bosscha. Pipeline dibuat dengan memanfaatkan program open source Python seperti ccdproc (proses reduksi), astroalign (proses registrasi), proper image (proses substraksi dengan teknik DIA), Source Extractor and Photometry atau SEP (proses ekstraksi bintang), photutils (proses fotometri bukaan atau PSF-fitting).