Tren makanan dan perilaku sehat telah menjamur dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya pasien diabetes di Indonesia. PT Mitra Kerinci, sebuah perusahaan tertutup di industri pertanian, memiliki obyektif untuk memperbesar segmen bisnis dan meningkatkan laba, dengan melihat peluang yang signifikan untuk memproduksi dan menjual daun stevia kering, melalui pembuatan usaha patungan yang didukung dengan ketersediaan berupa lahan perkebunan seluas 300 Ha. Kurangnya pengetahuan, teknologi dan pengalaman mengenai penanaman stevia mendorong pertimbangan manajemen untuk menggabungkan sumber daya yang dibutuhkan dengan pihak lain, yaitu PT ABC, dalam bentuk perseroan terbatas bernama PT XYZ. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan studi kelayakan finansial dari PT XYZ untuk menentukan kemampuan proyek dalam memenuhi tujuan PT Mitra Kerinci saat ini, mengingat bahwa proyek tersebut berpotensi menimbulkan investasi besar dan memberlakukan pembagian keuntungan. Sebelum penilaian teknik penganggaran modal, penelitian ini akan membangun pernyataan pro forma dan menentukan arus kas penganggaran modal PT XYZ. Kemudian, metode Penganggaran modal melalui Nilai Sekarang Bersih, Tingkat Pengembalian Internal, Periode Diskonto Pengembalian Modal Payback, dan Indeks Profitabilitas akan digunakan sebagai alat evaluasi proyek. Kemudian, hasil kelayakan investasi dalam mencapai obyektif melalui proyek usaha patungan, akan menjadi faktor yang paling persuasif dalam menentukan keputusan perusahaan untuk melaksanakan proyek. Proyek ini diharapkan menghasilkan Net Present Value sebesar IDR 104.531.609.271 dengan tingkat pengembalian internal 18,07%. Selain itu, periode pengembalian diskon proyek diharapkan terjadi dalam 5 tahun 7 bulan 3 hari dimana kurang dari batas maksimal yang diharapkan proyek yaitu 8 tahun, dengan indeks profitabilitas 2,06.
Selain itu, penelitian ini juga melibatkan penilaian risiko menggunakan Analisis Sensitivitas dan Simulasi Monte Carlo. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa proyek ini layak untuk di investasikan secara finansial dengan mempertimbangkan variable sensitif di prosess produksi, yang akan dihadapi oleh perusahaan, menyiratkan perusahaan harus memberikan banyak perhatian mengenai input dan proses pertanian. Meskipun terdapat 7.74% probabilitas bahwa proyek menghasilkan pengembalian negatif dengan lima variabel sensitif harga jual daun stevia kering, rasio tanaman segar terhadap berat kering, rasio kering daun terhadap total berat tanaman kering, berat tanaman segar dan volume batang harus ditanam per hektar, proyek masih memenuhi syarat penerimaan yang ditetapkan oleh PT Mitra Kerinci