digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bisnis restoran berkembang secara signifikan di Indonesia. Tren perkembangan terseubt juga dapat ditemukan di Bandung, kota yang terkenal akan pariwisata kuliner dan memiliki banyak produk makanan. Oleh karena itu, setiap restoran harus memiliki keunggulan kompetitif untuk bisa bertahan dan memenangkan pasar industri kuliner. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan menu restoran, dimana pemilik atau manajer restoran memiliki kontrol penuh. Presentasi harga, salah satu komponen dalam menu, dipercaya dapat mempengaruhi keinginan konsumen untuk membayar dimediasi oleh persepsi harga konsumen. Penggunaan angka terakhir 9 pada harga membentuk persepsi yang murah sementara penggunaan angka terakhir 0 pada harga membentuk persepsi kualitas tinggi dan mahal. Penggunaan format numerical salience dan tanda mata uang dapat membentuk semantic salience, faktor utama yang mempengaruhi persepsi harga konsumen. Kemudian, persepsi yang dibuat tersebut akan mempengaruhi keinginan konsumen untuk membayar karena konsumen cenderung menggunakan persepsi mereka dibandingkan harga sebenarnya saat akan membuat keputusan pembelian. Oleh karena itu, presentasi harga dapat dimanfaatkan restoran dan penting untuk mengetahui presentasi harga mana yang dapat menaikkan pendapatan restoran, mempertimbangkan perkembangan bisnis restoran yang signifikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek penggunaan numerical salience, tidak menggunakan tanda mata uang dan penggunaan angka terakhir 0, pada menu restoran terhadap keinginan konsumen untuk membayar. Penelitian ini dilaksanakandi Bandung menggunakan pendekatan kuantitatif dan kuesioner untuk mengumpulkan data dengan total 409 responden yang memiliki karakter: tinggal di Bandung, memiliki frekuensi makan diluar minimal 2x seminggu dan memiliki status sebagai pelajar SMA atau mahasiswa/i. Kemudian, data dianalisis menggunakan analisis regresi mediasi. Hasil penelitian ini adalah presentasi harga memiliki pengaruh terhadap keinginan konsumen untuk membayar yang dimediasi secara penuh oleh persepi konsumen terhadap harga. Penggunaan format numerical salience, tidak menggunakan tanda mata uang dan penggunaan angka terakhir 0 sangat disukai oleh konsumen, membuat harga produk terlihat lebih murah serta dapat meningkatkan keinginan konsumen untuk membayar.