Adanya nilai CSN yang bervariasi cukup besar untuk daerah yang relatif tidak luas ini,
membuka keinginan untuk mengetahui faktor penentunya. Data yang dipakai adalah data
yang telah tersedia saja sehingga pada bagian akhir berdasarkan kajian, disarankan untuk
melakukan analisis analisis lain yang secara teoritis atau sesuai hasil kerja peneliti peneliti
yang telah ada mempunyai kontribusi yang tinggi juga terhadap cokeability.
Data hasil analisis 59 sampel batubara dari lima seam yang berbeda pada Formasi Batu
Ayau berupa data kandungan total moisture, proksimat, nilai kalori, kandungan sulfur dan
nilai crucible swelling number (CSN). CSN merupakan metode uji dasar untuk mengetahui
cokeability batubara. Data menunjukan nilai indeks CSN bervariasi antara 1 sampai 7.
Bervariasinya nilai indeks tersebut merupakan fenomena yang menarik sehingga perlu
dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Proximate, total sulphur dan calorific value
teoritis memiliki peran dalam perubahan nilai indeks CSN tersebut. Analisis statistika regresi
linier menunjukan bahwa nilai indeks CSN mempunyai hubungan berbanding lurus terhadap
calorific value (r— #0,48) namun memiliki hubungan berbanding terbalik terhadap total
moisture (r — -0,52), inherent mointure (1 — -0,63), ash content &— -0,21) dan total sulphur (“
— -0,22). Hasil analisis menunjukkan bahwa hanya moisture yang berpengaruh dominan.
Arah kecenderungan perubahan lateral nilai indeks CSN setiap seam dicoba untuk
digambarkan. Seam 1 memiliki kecenderungan membesar ke arah Tenggara, seam 2 dan seam
3 ke arah Barat Laut, seam 4 ke arah Utara dan seam 5 ke arah Timur Laut. Tidak ada
kesamaan arah kecenderungan, sehingga sangat perlu mengkaji lebih dalam tentang kondisi
geologi lokal dalam kaitannya dengan sumber panas dan tekanan penyebab naiknya nilai
CSN.