Pandemi Covid-19 membuat pembelajaran yang dilakukan tatap muka harus dihentikan sementara dan digantikan dengan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran elektronik merupakan salah satu solusi untuk membantu pembelajaran jarak jauh agar kualitas pendidikan yang didapat sama dengan saat tatap muka. Ada banyak kebutuhan yang perlu ditambahkan saat merubah pembelajaran menjadi jarak jauh dan juga agar pendidikan itu inklusif perlu kebutuhan tambahan lainnya. Pelajar tunanetra merupakan salah satu yang paling terdampak saat melakukan pembelajaran jarak jauh. Terdapat banyak masalah mulai dari metode, infrastruktur hingga aplikasinya itu sendiri. Untuk menyelesaikan permasalahan pada aplikasi dilakukan pembuatan rancangan interaksi dengan melakukan pendekatan User-Centered Design (UCD) menurut ISO 9241:210 (2010). agar mengetahui kebutuhan pengguna tunanetra. Pertama dilakukan observasi dan wawancara untuk mengambil data terkait perilaku dan kebutuhan pengguna, setelah itu dari data yang telah diambil diolah menjadi wireframe dan prototipe. Setelah menghasilkan prototipe dilakukan pengujian dengan metode uji skenario dan system usability scale (SUS). Hasil pengujian menunjukan bahwa prototipe sudah efektif dengan nilai 87% selain itu melalui metode SUS mendapat nilai 81.5 atau dtermasuk dalam kategori excellence