digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fuzianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Fuzianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Fuzianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Fuzianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Fuzianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Fuzianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Fuzianti
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2022 TA PP FUZIANTI_LAMPIRAN.pdf)u
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

UMKM dinilai dapat berperan sebagai penggerak ekonomi dan dapat berkontribusi besar terhadap perekonomian. Namun, adanya pandemi Covid-19 menimbulkan banyak kerugian yang dialami oleh UMKM termasuk terganggunya proses produksi, distribusi, hingga konsumsi. Salah satu UMKM yang terkena dampak pandemi Covid- 19 yaitu UMKM bordir yang menjadi salah satu penyumbang PDRB terbesar di Kota Tasikmalaya dengan fokus pengembangan industri pengolahan kerajinan pada WP Priangan Timur-Pangandaran. Oleh karena itu perlu diketahui bagaimana kapasitas adaptif UMKM kerajinan dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kapasitas adaptif UMKM kerajinan dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 yang diidentifikasi melalui kapasitas kewirausahaan, kapasitas sosial, serta kapasitas kelembagaan institusi formal. Pengumpulan data dilakukan dengan metode purposive sampling yang dilanjutkan dengan snowball sampling terhadap pengusaha bordir di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Analisis data dilakukan dengan pendekatan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas adaptif yang dimiliki oleh UMKM bordir Kawalu yaitu hanya kapasitas kewirausahaan sedangkan kapasitas sosial cenderung kurang dimiliki. UMKM bordir Kawalu juga kurang didukung oleh kapasitas kelembagaan institusi formal. Hal ini menunjukkan keberjalanan usaha dilakukan secara individual yang mengakibatkan adanya keberagaman kapasitas adaptif dan tidak ada tindakan kolektif untuk menemukan solusi dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh seluruh UMKM bordir Kawalu.