digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak : Ibuprofen merupakan salah satu obat anti-inflamasi non steroid, bersifat asam dan menimbulkan iritasi pada lambung jika diberikan dengan sediaan oral. Salah satu pendekatan formulasi untuk mengatasi efek samping tersebut adalah dengan mikroenkapsulasi. Pada penelitian ini dikembangkan sediaan mikrokapsul mengandung ibuprofen dengan metode gelatin-formaldehid paut silang. Formulasi dilakukan dengan dua perbandingan ibuprofen : gelatin, yaitu 1:1 dan 1:1,5. Karakterisasi mikrokapsul ibuprofen meliputi distribusi ukuran mikrokapsul, morfologi mikrokapsul, penetapan kandungan ibuprofen dalam mikrokapsul, dan penetapan profil pelepasan ibuprofen dari mikrokapsul. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kecepatan pengadukan, perbandingan konsentrasi gelatin : ibuprofen, dan waktu pengerasan berpengaruh terhadap karakteristik mikrokapsul. Hasil karakterisasi mikrokapsul yang terbaik pada penelitian ini adalah mikrokapsul yang dibuat dengan kecepatan pengadukan 250 rpm dengan perbandingan konsentrasi gelatin : ibuprofen 1:1, dan waktu pengerasan mikrokapsul 3 jam. Uji pelepasan ibuprofen dilakukan secara in vitro dengan alat disolusi tipe 2 (dayung), pada suhu 37 C +/- 0,5 C dengan kecepatan putar 100 rpm dan volume medium sebanyak 900 mL. Medium yang digunakan adalah asam hidroklorida pH 1,2 dan dapar fosfat pH 7,2. Pelepasan ibuprofen dari mikrokapsul dengan perbandingan konsentrasi ibuprofen dan gelatin 1:1 dan 1:1,5 dalam medium larutan asam hidroklorida pH 1,2 pada waktu 2 jam berturut-turut adalah 14,82% dan 6,32%. Pelepasan ibuprofen dari mikrokapsul dengan perbandingan konsentrasi ibuprofen dan gelatin 1:1 dan 1:1,5 dalam medium larutan dapar fosfat pH 7,2 pada waktu 24 jam adalah berturut-turut 96,41% dan 91,54%. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa mikrokapsul dapat menahan pelepasan ibuprofen dalam simulasi cairan lambung dan melepaskan ibuprofen dalam simulasi cairan usus dengan pola pelambatan sampai 24 jam.