digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Augi Ciptarianto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Augi Ciptarianto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Augi Ciptarianto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Augi Ciptarianto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Augi Ciptarianto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Augi Ciptarianto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 270 juta penduduk yang tersebar di wilayah perkotaan dan pedesaan. Hal ini membuat penetrasi pembayaran digital menjadi tantangan tersendiri. Penyedia layanan e-wallet swasta dan pemerintah telah berupaya meningkatkan penggunaan layanan non-tunai untuk mengatasi kelemahan struktural dalam perekonomian negara, seperti inklusi keuangan yang buruk dan ketergantungan yang tinggi pada pengiriman uang secara manual. Kajian ini membahas masalah penetrasi yang terjadi di industri e-wallet dan merumuskan strategi yang tepat agar penggunaan platform pembayaran digital dapat dilakukan secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Studi ini mencatat bahwa penggunaan teknologi seperti penetrasi smartphone dan internet tidak berkorelasi dengan penetrasi e-wallet. Terdapat banyak faktor mendasar yang memengaruhi penetrasi, seperti kekuatan faktor pendorong, kesiapan infrastruktur, dan persepsi masyarakat tentang keselamatan dan keamanan transaksi digital. Bank Indonesia dan penyedia e-wallet memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat, memastikan kesiapan infrastruktur pendukung, serta sinergi antar regulator melalui BI master plan.