digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yustin Yessica
PUBLIC Alice Diniarti

Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2) merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (hiperglikemia). Hiperglikemia meningkatkan koagulasi darah yang dapat menyebabkan trombosis dan komplikasi kardiovaskuler yang dapat memperparah kondisi pasien DMT2. Karotenoid seperti ?-karoten telah dikenal sebagai agen antioksidan dan berpotensi untuk mengendalikan hiperkoagulasi. Salah satu pangan tinggi ?-karoten yang belum banyak diteliti adalah pisang tongka langit (Musa troglodytarum). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh diet pisang Tongka Langit terhadap ekspresi gen yang berperan dalam kaskade koagulasi darah pada usus zebrafish yang diinduksi diabetes (DMT2) melalui pemberian overfeeding. Penelitian dilakukan secara in silico menggunakan data hasil sekuensing RNA total usus zebrafish dari kelompok kontrol (NL), overfeeding+cavendish (OF), dan overfeeding+tongka langit (OFTL). Pengecekan kualitas bacaan mentah dilakukan menggunakan program FastQC v0.11.9 dan pemotongan adaptor serta sekuen dengan kualitas rendah dilakukan menggunakan program Cutadapt v2.8-2build1, sehingga diperoleh bacaan bersih. Bacaan bersih selanjutnya dijajarkan pada genom referensi, Danio rerio GRCz11 yang diperoleh dari ENSEMBL menggunakan program BWA v0.7.17. Bacaan yang berhasil dipetakan kemudian dikuantifikasi menggunakan program HTSeq v0.11.2. Selanjutnya dilakukan analisis perbedaan ekspresi gen menggunakan package Deseq2 (|L2FC|>1; padj<0,01) serta analisis pengayaan ekspresi gen menggunakan program DAVID dan Reactome. Analisis perbedaan ekspresi gen menunjukkan 384 gen termodulasi pada NL vs. OFTL. Diet pisang tongka langit (OFTL) mampu memodulasi kaskade koagulasi darah dengan menurunkan ekspresi faktor koagulasi darah (f2, f5, f9a, f9b, f7, f7i, f10, fga, fgb, fgg, kng1) dan inhibitornya (proca, serpina1, serpinc1, serpind1). Hal tersebut menunjukkan bahwa tongka langit berpotensi menjadi agen terapeutik untuk mengendalikan kelainan koagulasi darah pada penderita DMT2, sehingga diharapkan dapat memperpanjang harapan hidupnya.