digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP ISWORO PRABOWO HUTOMO dan FITRAH DINATA 1-COVER.pdf


2007 TA PP ISWORO PRABOWO HUTOMO dan FITRAH DINATA 1-BAB 1.pdf

2007 TA PP ISWORO PRABOWO HUTOMO dan FITRAH DINATA 1-BAB 2.pdf

2007 TA PP ISWORO PRABOWO HUTOMO dan FITRAH DINATA 1-BAB 3.pdf

2007 TA PP ISWORO PRABOWO HUTOMO dan FITRAH DINATA 1-BAB 4.pdf

2007 TA PP ISWORO PRABOWO HUTOMO dan FITRAH DINATA 1-BAB 5.pdf

2007 TA PP ISWORO PRABOWO HUTOMO dan FITRAH DINATA 1-BAB 6.pdf

2007 TA PP ISWORO PRABOWO HUTOMO dan FITRAH DINATA 1-PUSTAKA.pdf

Abstrak: Semakin meningkatnya persaingan dunia usaha konstruksi, menyebabkan setiap kontraktor harus mampu melaksanakan pekerjaan yang telah diberikan dengan sebaik baiknya (tepat waktu, tepat mutu, serta sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah disepakati). Manajemen proyek merupakan bagian terpenting agar pihak kontraktor dapat meraup untung yang optimal demi kelangsungan hidup kontraktor tersebut. Beberapa hal utama yang direncanakan dan dikendalikan dalam pelaksanaan suatu proyek 5M (Men, Materials, Machines, Methods, Money). Untuk dapat mencapai tujuan proyek tersebut, maka kontraktor sebaiknya mempunyai struktur organisasi proyek sebagai pelaksana dan penanggung jawab di proyek yang dapat mengatasi segala permasalahan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari struktur organisasi proyek kontraktor pada pelaksanaan konstruksi bangunan gedung dan mengkaji permasalahan-permasalahan yang terjadi pada proyek bangunan gedung dalam kaitannya terhadap struktur organisasi proyek kontraktor. Setelah melakukan identifikasi terhadap berbagai permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan proyek konstruksi, maka dilakukan survei dengan menggunakan kuisener disertai wawancara untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ternyata didapat hasil bahwa bentuk struktur organisasi proyek kontraktor pada pelaksanaan konstruksi bangunan gedung sangat beragam dan hal tersebut tidak berpengaruh terhadap kinerja proyek. Secara umum permasalahan yang biasa terjadi di Kota Batam adalah di bidang sumber daya manusia serta sumber daya material. Oleh karena itu, para kontraktor di Kota Batam sebaiknya memiliki struktur organisasi yang kuat di kedua bidang permasalahan tersebut. Kajian terhadap struktur organisasi proyek kontraktor pada pelaksanaan konstruksi bangunan gedung ini dilakukan dengan beberapa batasan batasan yang diberikan. Untuk hasil yang lebih komprehensif, sebaiknya dilakukan penelitian dengan memperluas/tanpa batasan-batasan yang telah ditetapkan tersebut.