digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP HENDRY FERMADI dan ANDRA SAPUTRA 1-COVER.pdf


2007 TA PP HENDRY FERMADI dan ANDRA SAPUTRA 1-BAB 1.pdf

2007 TA PP HENDRY FERMADI dan ANDRA SAPUTRA 1-BAB 2.pdf

2007 TA PP HENDRY FERMADI dan ANDRA SAPUTRA 1-BAB 3.pdf

2007 TA PP HENDRY FERMADI dan ANDRA SAPUTRA 1-BAB 4.pdf

2007 TA PP HENDRY FERMADI dan ANDRA SAPUTRA 1-BAB 5.pdf

2007 TA PP HENDRY FERMADI dan ANDRA SAPUTRA 1-BAB 6.pdf

2007 TA PP HENDRY FERMADI dan ANDRA SAPUTRA 1-PUSTAKA.pdf

Abstrak: Daerah rawa non pasang surut di Indonesia hingga saat ini masih belum ditangani pengolahannya dengan baik. Belum adanya sistem pengairan dan drainase yang baik menyebabkan kurang optimalnya pemanfaatan lahan gambut di daerah rawa tersebut, sehingga kebutuhan dibangunnya jaringan reklamasi yang baik sangat diperlukan. Daerah rawa Tepian Buah di Kabupaten Berau Kalimantan Timur merupakan salah satu wilayah rawa yang coba dikembangkan pemanfaatannya. Lahan Rawa Tepian Buah yang memiliki luas sekitar 1.600 Ha, mempunyai saluran dengan kondisi eksisting yang tidak mungkin lagi untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman secara optimal, selain itu pada daerah tersebut sering terjadi banjir pada saat musim hujan, sehingga sulit untuk mengembangkan sektor pertanian, sedangkan daerah tersebut mempunyai potensi untuk pertanian, baik tanaman pangan maupun perkebunan. Dengan melihat letak lokasi Rawa Tepian Buah yang sangat strategis dan masuk dalam program mempertahankan swasembada pangan, maka dengan adanya proyek perencanaan teknis jaringan rawa ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian terutama hasil tanaman pangan dan perkebunan. Solusi untuk masalah di Daerah Rawa Tepian Buah adalah pembuatan tanggul di sepanjang Sungai Segah dan perancangan kembali sistem irigasi serta drainase. Pada perencanaan tanggul penulis menggunakan piranti lunak HEC RAS berdasarkan debit banjir 25 tahunan. Sedangkan untuk perencanaan sistem irigasi dan drainase pemodelan dilakukan dengan piranti lunak SWMM. Dari hasil studi ini disimpulkan bahwa pembangunan bangunan tanggul sangat diperlukan untuk melindungi Daerah Rawa Tepian Buah dari banjir dengan panjang tanggul 6308,7 m, sedangkan untuk mengairi sawah seluas kurang lebih 1.600 Ha, dibuat sistem irigasi dengan menggunakan sistem pompa dengan sumber air berasal dari Sungai Segah dan pembuangan air berakhir di Sungai Segah. Hal ini disebabkan debit air dari Sungai Segah cukup untuk mengaliri air irigasi, sedangkan pompa digunakan karena elevasi Daerah Tepian Buah lebih tinggi daripada elevasi Sungai Segah.