COVER_Faishal Azzamy Fuad.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I _Faishal Azzamy Fuad.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II _Faishal Azzamy Fuad.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III _Faishal Azzamy Fuad.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV _Faishal Azzamy Fuad.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V _Faishal Azzamy Fuad.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI _Faishal Azzamy Fuad.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VII _Faishal Azzamy Fuad.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Faishal Azzamy Fuad
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN _Faishal Azzamy Fuad.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada masa kini, terdapat permintaan besar pembangkitan dan penyimpanan energi
listrik. Solusi terhadap masalah penyimpanan energi telah ditemukan dalam bentuk
perkembangan teknologi baterai, utamanya perkembangan baterai berjenis Lithiumion.
Meskipun perkembangan pesat telah terjadi, teknologi baterai Lithium-ion
memiliki kekurangan pada densitas energi, dengan densitas maksimum hanya
mencapai 0.94 MJ/kg, dibandingkan dengan bahan bakar motor, seperti bensin,
yang memiliki densitas energi hingga 44 MJ/kg. Oleh karena itu, terdapat insentif
untuk mengembangkan sistem miniatur yang dapat memanfaatkan densitas energi
bahan bakar motor pada perangkat yang secara umum menggunakan baterai sebagai
catu dayanya. Salah satu sistem yang dapat memenuhi permintaan tersebut adalah
sistem micro gas turbine, yang menggunakan siklus Brayton. Pada penelitian ini,
sebuah turbin aksial skala mikro telah didesain, sebagai bagian dari sistem micro
gas turbine yang dapat menghasilkan daya 1500W. Penyederhanaan terhadap
rancangan yang melingkupi sudu nozzle dan rotor tanpa puntiran, serta luas annulus
konstan, agar dapat memudahkan proses manufaktur. Simulasi keadaan tunak tiga
dimensi dilakukan untuk menganalisis performa turbin secara keseluruhan.
Konfigurasi berbeda-beda dianalisis, dengan variasi axial gap 10%, 30%, dan 50%
dari upwind chord, serta tip clearance 0.4 mm, 0.5 mm, dan 0.6 mm, untuk
menentukan pengaruh dari kedua parameter tersebut pada efisiensi dan daya yang
dapat dihasilkan oleh turbin. Hasil analisis menunjukkan bahwa efisiensi turbin
menurun dengan meningkatnya tip clearance, dengan efisiensi tertinggi tercapai
dengan tip clearance sebesar 0.4 mm. Sedangkan, variasi axial gap tidak
berdampak besar terhadap efisiensi, tetapi efisiensi tertinggi didapatkan pada 30%
axial gap, diikuti 50%, dan efisiensi terendah didapatkan pada axial gap 10%.
Simulasi aerodinamika komputasi menunjukkan bahwa turbin yang dirancang
dapat menghasilkan daya sebesar 3.7 kW pada titik desain, dengan nilai efisiensi
78.8%.