Energi listrik merupakan salah satu energi yang sangat vital peranannya dalam
kehidupan sehari-hari. Kenyataan ini memicu kenaikan permintaan akan energi
listrik dari tahun ke tahun. Untuk menjamin pasokan tenaga listrik tetap aman,
ekonomis, dan andal maka peramalan konsumsi energi listrik menjadi sangat
penting dalam perencanaan sistem tenaga listrik. Konsumsi listrik dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor, dan seringkali mengandung pola linier dan non linier. Hal
ini membuat peramalan dengan metode statistik atau tradisional yang digunakan
saat ini dianggap tidak cukup karena tidak mempertimbangkan faktor-faktor
tersebut dan metode ini tidak sesuai untuk meramalkan deret waktu non linier.
Penelitian ini menggunakan metode hybrid Autoregressive Integrated Moving
Average (ARIMA) – Random Forest (RF) yang dikombinasikan dengan teknik
dekomposisi Complete Ensemble Empirical Mode Decomposition with Adaptive
Noise (CEEMDAN) - Singular Spectrum Analysis (SSA) untuk mengatasi
permasalahan yang telah disebutkan. Teknik dekomposisi CEEMDAN digunakan
untuk menguraikan konsumsi listrik menjadi komponen-komponen yang memiliki
karakteristik yang berbeda sedangkan SSA digunakan untuk membantu
mengurangi noise. Model ARIMA kemudian digunakan untuk meramalkan
komponen yang memiliki karakteristik linier dan Random Forest digunakan untuk
meramalkan komponen yang memiliki karakteristik non linier.
Pengujian dilakukan pada empat kategori konsumen di Provinsi Bali yaitu rumah
tangga, bisnis, industri dan kategori lain-lain. Parameter ekonomi, cuaca, dan
pariwisata digunakan sebagai variable input untuk meramalkan konsumsi listrik
pada empat kategori konsumen tersebut. Hasil pengujian menunjukkan
dibandingkan dengan SARIMA, support vector regression (SVR), dan extreme
gradient boosting (XGB) metode yang diusulkan dapat secara signifikan
meningkatkan akurasi peramalan dengan rata-rata MAPE sebesar 3,33%.