Perpustakaan Digital ITB

Seiring dengan meningkatnya aktifitas ekonomi dan industri di wilayah metropoli-tan Gerbangkertosusila, (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan), Jawa Timur, serta terbatasnya kapasitas pelabuhan yang ada di wilayah tersebut, maka dibutuhkan suatu pelabuhan baru untuk mengakomodasi pening-katan aktifitas perdagangan. Pelabuhan Gresik merupakan pelabuhan baru yang ter-letak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Suatu kawasan pelabuhan baru tentu me-merlukan perancangan aspek sumber daya air seperti fasilitas sisi laut, bangunan pemecah gelombang dan juga sistem drainase yang baik agar dapat beroperasi dengan baik. Fasilitas sisi laut yang dirancang adalah orientasi dermaga, alur pelayaran, kolam pelabuhan, kolam putar, dan elevasi dermaga. Faktor alam yang menjadi pertim-bangan perancangan hal-hal tersebut adalah angin, gelombang laut, arus, pasang surut, dan batimetri. Dimensi kapal rencana juga turut dipertimbangkan untuk perancangan alur pelayaran. Elevasi pelindung reklamasi mempertimbangkan tinggi gelombang pecah di pantai, runup gelombang, serta tunggang pasang surut. Perancangan drainase didasarkan pada data hujan historis selama 20 tahun yang diperoleh dari situs BMKG sebagai data sekunder. Pengolahan data secara statistik menggunakan metode Distribusi Normal, Distribusi Log Normal, Distribusi Log Pearson III, ataupun Distribusi Gumbel. Periode ulang curah hujan yang digunakan sebesar 5 tahun. Intensitas hujan dihitung dengan menggunakan persamaan Mononobe, serta debit limpasan dihitung dengan menggunakan Metode Rasional. Kapasitas drainase dihitung dengan persamaan Manning, kemudian dievaluasi ter-hadap debit yang terjadi. Jenis saluran yang digunakan berbentuk persegi yang su-dah tercetak pada pelat beton sebagai struktur dermaga dengan penutup steel grat-ing. Penyediaan air untuk kebutuhan air bersih pelabuhan diperoleh dengan melakukan rainwater harvesting melalui atap bangunan gudang dan disimpan dida-lam reservoir dengan kapasitas 200 m3.