Dewasa ini, perkembangan teknologi di bidang biomolekuler telah mengalami peningkatan yang pesat, salah satunya biosensor elektrokimia. Jenis biosensor ini banyak dikembangkan karena kemampuannya yang dapat mendeteksi berbagai jenis analit dengan durasi yang singkat dan biaya yang murah. Karena keuntungan tersebut, biosensor ini banyak dimanfaatkan di berbagai bidang, termasuk untuk mendeteksi bakteri atau virus tertentu di bidang kesehatan. Agar diperoleh sinyal pengukuran yang mudah dipahami, kerja dari biosensor elektrokimia perlu dibantu oleh suatu alat yang disebut potensiostat, sehingga alat ini menjadi elemen penting bagi jenis biosensor ini. Dengan harga yang relatif murah, pengadaan alat potensiostat secara masal dapat membantu unit kecil/menengah, misalnya puskesmas, klinik, dll., untuk memiliki mini laboratorium yang multifungsi. Namun ukuran potensiostat yang umum digunakan saat ini masih cukup besar, sehingga dalam penelitian ini akan dikembangkan instrumen potensiostat portabel. Sistem potensiostat yang dibangun terdiri atas rangkaian analog yang diimplementasikan pada Printed Circuit Board dengan mikrokontroler ESP32 sebagai basis dalam akuisisi sinyal dan komunikasi data. Selain itu, sistem juga didesain untuk dapat berkomunikasi via Bluetooth, sehingga data yang dihasilkan dari potensiostat dapat dikirim dan diolah di perangkat eksternal. Beberapa parameter pengukuran, seperti besar akurasi, error, dan ripple sinyal, juga akan dievaluasi untuk menentukan seberapa baik performa alat ini. Selain dari sisi kuantitatif, alat juga akan dievaluasi performanya secara kualitatif ketika digunakan untuk mengukur analit dengan beberapa variasi konsentrasi dan scan rate. Dari hasil pengujian, diperoleh bahwa alat yang dihasilkan mampu menghasilkan sinyal dengan ripple sebesar 2,35 ?A, serta akurasi dan error, masing-masing sebesar 94,97 % dan 5,03 % relatif terhadap potensiostat pembanding. Adapun ukuran dimensi dan massa alat yang dibangun, masing-masing sebesar 14 x 6,8 x 5,2 cm dan 260 gram. Selain itu, pada penelitian ini dibangun pula sebuah aplikasi berbasis Android untuk mengevaluasi subsistem komunikasi dari potensiostat. Dari hasil uji, alat yang dibangun dapat merespons perintah dari aplikasi eksternal melalui medium Bluetooth.