ABSTRAK Akbar Khaqqul Hidayat
PUBLIC Alice Diniarti COVER Akbar Khaqqul Hidayat
PUBLIC Alice Diniarti
BAB 1 Akbar Khaqqul Hidayat
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Akbar Khaqqul Hidayat
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Akbar Khaqqul Hidayat
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Akbar Khaqqul Hidayat
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Akbar Khaqqul Hidayat
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Akbar Khaqqul Hidayat
PUBLIC Alice Diniarti
Anak timbangan industri dalam perdagangan sering kali tidak memenuhi standar,
hal ini diakibatkan oleh adanya cacat material yang terdapat pada anak timbangan
tersebut. Sehingga dibutuhkan suatu inspeksi yang dapat mendeteksi adanya cacat
ini. Uji tak merusak ultrasonik adalah salah satu metode uji tak merusak dengan
memanfaatkan gelombang ultrasonik sebagai iluminator untuk mendeteksi suatu
cacat material ataupun untuk mencitrakan penampang melintang dari suatu objek
uji.
Metode pengukuran ultrasonik pulsa pantulan dan transmisi digunakan untuk
mendeteksi cacat pada objek simulasi, sedangkan rekonstruksi berbasis aljabar
metode Iterasi Kaczmarz dipilih sebagai teknik rekonstruksi untuk mencitrakan
penampang melintang dari objek simulasi. Terdapat dua tahap simulasi dalam tugas
akhir ini, yang pertama adalah melakukan pengukuran cacat menggunakan metode
uji tak merusak ultrasonik. Kedua adalah melakukan rekonstruksi citra penampang
melintang dari objek uji. Cacat yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah
retakan, inklusi, void, dan ketidakhomogenan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa
pengukuran ultrasonik mampu untuk mengidentifikasi cacat retakan, void, dan
inklusi. Rekonstruksi citra berbasis aljabar metode Iterasi Kaczmarz mampu untuk
mencitrakan cacat retakan, inklusi, void, dan ketidakhomogenan. Pada cacat
retakan, citra paling baik didapat pada cacat retakan dalam dengan sudut 90° dengan
derajat korelasi sebesar 0,837. Pada cacat inklusi dengan cepat rambat gelombang
3500 m/s dan diameter 3 cm, citra paling baik didapat pada posisi tengah, dengan
derajat korelasi sebesar 0,848. Pada cacat void, citra paling baik didapat pada
diameter 0,5 cm dengan derajat korelasi sebesar 0,325.