digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP DWI AFRIYANI 1-COVER.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP DWI AFRIYANI 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP DWI AFRIYANI 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP DWI AFRIYANI 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP DWI AFRIYANI 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP DWI AFRIYANI 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP DWI AFRIYANI 1-BAB 6.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP DWI AFRIYANI 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

Abstrak: Telah diteliti efek ekstrak air daun belimbing wuluh [Averrhoa bilimbi L.] dan jus buah dan batang nanas [Ananas comosus (L.) Merr.] terhadap perilaku tikus stroke. Model tikus stroke dibuat dengan cara menyuntikan darah tikus autolog melalui arteri karotid kanan. Tikus yang mengalami stroke ditandai dengan munculnya ptosis pada mata kanan, aktivitas yang menurun, dan berdasarkan uji forelimb placing, forelimb use asymmetry, dan corner turn. Hasil menunjukkan setelah pemberian oral ekstrak uji, hanya ekstrak air daun belimbing wuluh (45 mg/kg berat badan tikus) yang dapat memperbaiki gangguan tungkai tikus secara bermakna (p lebih kecil 0,05) yang ditunjukan dari skor forelimb placing test 100% pada hari kedua setelah induksi stroke, kemampuan tikus ke luar ke arah kanan pada corner turn test menurun pada hari ketiga setelah induksi stroke, dan hilangnya ptosis pada hari keenam setelah induksi stroke.