digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Winda Br Purba
PUBLIC Latifa Noor

COVER Winda Br Purba
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB1 Winda Br Purba
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB2 Winda Br Purba
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB3 Winda Br Purba
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB4 Winda Br Purba
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB5 Winda Br Purba
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

PUSTAKA Winda Br Purba
PUBLIC Latifa Noor

Senyawa polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) merupakan salab satu senyawa polutan organik yang berbabaya bagi organisme karena bersifat karsinogen, mutagen, teratogen, dan persisten dalam wakto yang lama di perairan. Antrasena, fenantrena, dan fluorena adalab 3 jenis PAH yang banyak dibasilkan dari aktivitas antropogenik. Oleh karena ito diperlukan adanya penghilangan antrasena, fenantrena, dan fluorena dalam air yang tercemar. Metode adsorpsi dapat dignnakan dalam penghilangan senyawa PAH karena ekonomis, sederhana, dan dapat dijadikan teknik remediasi polutan diperairan. Mobil composition of matter 41 (MCM-41) merupakan salab satujenis adsorben yang memiliki luas permukaan yang besar, distribusi pori yang teratur dan seragam (2,5 nm), stabilitas kimia dan termal yang tinggi. MCM-41 termodiflkasi dapat meningkatkan kapasitas adsorpsi terhadap PAH. 3-aminopropiltreietoksisilan (APTES) memiliki gugus propilamina yang dapat berinteraksi dengan gugus silanol pads permukaan MCM-41 sehingga dapat meningkatkan hidrofobitas dari MCM-41. Tujuan penelitian ini adalab melakukan modifikasi MCM-41 menggunakan APTES dan mengkarakterisasinya menggnnakan fourier transform infra red (FTIR), transmission electron microscopy (TEM), dan nitrogen adsorpsi. Kinetja adsorpsi melalui studi isoterm, kinetika, dan termodinamika adsorpsi dievaluasi menggnnakan gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS) dan kajian pustaka. Karakterisasi FTIR menghasilkan gugus amina pads 1560 cm•1 dan C-H pada 2933 cm•1 Karakterisasi nitrogen adsorpsi dan TEM menunjukkan luas permukaan yang berkurang dengan adanya gugus propilamina dan tidak adanya perubaban struktur mesopori dari MCM-41. Hasil pengukuran eksperimen kapasitas adsorpsi PAH masih menunjukkan pola kenaikan dengan meningkatnya konsentrasi awal. Berdasarkan studi pustaka, diperoleh isoterm adsorpsi model Langmuir, kinetika adsorpsi model orde dua semu dan termodinamika adsorpsi diperoleh proses adsorpsi secara spontan, eksotermik, dan memiliki nilai entropi yang negatif.