Salah satu upaya untuk mencegah kondisi gawat janin adalah memantau denyut jantung janin
(FHR) secara rutin. Pengukuran elektrokardiogram janin noninvasif (NIFECG) melalui
permukaan abdomen ibu hamil menjadi alternatif selain cardiotocography (CTG) dan Doppler
ultrasound. Akan tetapi, pengukuran NIFECG menghasilkan signal-to-noise ratio (SNR) yang
rendah. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengembangkan algortima deteksi FHR
dari NIFECG yang umumnya terdiri atas tiga tahap, yaitu preprocessing, ekstraksi sinyal
FECG, dan deteksi kompleks QRS janin atau (FQRS). Terdapat berbagai jenis metode untuk
mengekstraksi FECG dari NIFECG, salah satunya adalah template subtraction (TS) yang tidak
membutuhkan banyak kanal. Akan tetapi, metode tersebut tidak dapat meningkatkan nilai SNR
secara signifikan. Sementara algoritma untuk mendeteksi kompleks QRS yang banyak
digunakan adalah Pan-Tompkins. Akan tetapi, algoritma ini didesain untuk sinyal ECG orang
dewasa. Selain tantangan rendahnya nilai SNR, hingga saat ini NIFECG belum memiliki
konfigurasi standar. Sehingga, belum dapat dipastikan di mana penempatan elektroda yang
dapat menghasilkan hasil pengukuran NIFECG yang optimal. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan akurasi perhitungan FHR dengan metode ekstraksi TS dan
modifikasi parameter pada algoritma Pan-Tompkins serta menambahkan proses seleksi kanal
berdasarkan nilai SNR. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi lokasi
penempatan elektroda NIFECG yang dapat memberikan SNR FECG yang tinggi. Hasil dari
penelitian menunjukkan akurasi perhitungan FHR mencapai mean absolute error (MAE) 1.68
ms dan mean square error (MSE) 8.04 bpm2
. Peningkatan batas SNR untuk menyeleksi kanal
dapat menurunkan MAE dan MSE hingga 1.00 ms dan 1.11 bpm2
. Namun, semakin tinggi
batas SNR yang digunakan, semakin tinggi pula potensi data FHR yang tidak terdefinisi (NaN).
Sementara evaluasi lokasi penempatan elektroda NIFECG dari dataset Matonia menunjukkan
kanal 3 menghasilkan rata-rata SNR paling tinggi dibandingkan dengan tiga kanal lainnya,
yaitu 20.18 dB.