Gedung Science and Techno Park Jakarta Utara direncanakan memiliki fungsi sebagai wadah untuk incubator bisnis, mini laboratorium, co-working space, dan rented office space guna menduku kemajuan inovasi in Indonesia. Agar gedung dapat dibangun untuk memenuhi kebutuhannya, memiliki umur yang panjang, memiliki system untuk mengkontrol air hujan, dan memenuhi peraturan pemerintah yang berlaku pada daerah setempat, dilakukan perencanaan dan perancangan dalam aspek sumber daya air.
Perencanaan dalam aspek sumber daya air mencakup perancangan saluran drainase air hujan pada atap dan kawasan gedung dengan curah hujan periode ulang 5 tahun sebesar 174.05 mm. Selain itu juga dilakukan perancangan sistem tampungan air hujan berupa rainwater harvesting untuk memenuhi kebutuhan air non-potable gedung, analisis fisibilitas sumur resapan, dan perancangan kolam resapan. Diakhir pengerjaan akan dilakukan analisis Zero Delta Q Policy yang merupakan ketentuan pemerintah untuk mengendalikan jumlah debit yang masuk pada saluran utama akibat pembangunan pada suatu wilayah.