Abstrak:
Konsumsi baja yang meningkat di Indonesia mempengaruhi kinerja produktivitas industri baja nasional. Para produsen baja nasional mulai meninggalkan bahan
baku bijih besi impor yang cenderung mahal karena sumber daya lokal yang didominasi oleh bijih besi lateritik memiliki potensi besar untuk ditingkatkan kualitasnya. Bijih besi lateritik memerlukan pendekatan teknologi yang tepat agar peningkatan kadar Fe cukup memenuhi kebutuhan pasar. Namun pengelolaan bijih besi golongan tersebut diupayakan dengan suatu proses yang cenderung mudah
dan efisien. Salah satu upaya peningkatan kadar Fe dengan proses benefisiasi. Proses benefisiasi merupakan suatu proses peningkatan kadar Fe dengan menurunkan kandungan pengotor dalam bijih besi. Pada penelitian ini dilakukan proses benefisiasi melalui proses konsentrasi gravitasi dengan metode tabling menggunakan meja goyang jenis wilfley table skala laboratorium.Variabel-variabel yang digunakan dalam percobaan ini yaitu kemiringan dek (meja), frekuensi stroke dan ukuran butiran partikel bijih. Kemiringan dek diatur pada sudut kemiringan dua, tiga dan empat derajat. Frekuensi stroke diatur pada 251 sampai 260 rpm, 261 sampai 270 rpm dan 271 sampai 280 rpm.
Sementara bijih untuk percobaan diatur pada ukuran -48 +65 mesh, -65 +100 mesh, -100 +150 mesh dan -150 +200 mesh.
Dari hasil percobaan dan analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa meja goyang mampu meningkatkan kadar bijih besi laterit sebesar 11,17% dari 31,46% sampai 42,63% dengan perolehan konsentrat sebesar 57,86% untuk fraksi ukuran -150 +200mesh pada kemiringan 4 derajat dan frekuensi stroke 261 sampai 270rpm. Kondisi ini merupakan kondisi optimal dari proses tabling ini.