digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nurul Huda
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

COVER.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

BAB I.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

BAB II.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

BAB IV.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

BAB III.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

BAB V.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

PUSTAKA Nurul Huda
PUBLIC Open In Flip Book Alice Diniarti

Telah berhasil dikembangkan sensor elektrokimia non-enzimatik yang dapat digunakan untuk mendeteksi uric acid (UA) berbasis screen-printed carbon electrode (SPCE) yang dimodifikasi dengan menggunakan material silikon nanopartikel terfungsionalisasi Nafion. Material silikon nanopartikel digunakan karena keunggulannya yang mana diantaranya adalah ketersediaannya yang melimpah, biokompatibilitas yang baik, dan porositas serta luas permukaan yang dapat diatur sesuai dengan metode sintesis yang digunakan. Nafion merupakan fluoropolimer-kopolimer berbasis tetrafluoroetilena tersulfonasi yang telah banyak digunakan untuk sensor elektrokimia dengan fungsi untuk meningkatkan stabilitas sensor terhadap analit yang diukur. Pada penelitian ini, material silikon berhasil disintesis melalui metode deposisi uap kimia non-termal yang dikonfirmasi strukturnya melalui difraktogram XRD dan morfologinya melalui citra SEM. Kristalinitas dari material silikon yang dihasilkan adalah 69,85 %. Karakterisasi SEM-EDS juga dilakukan untuk mengkonfirmasi keberhasilan proses modifikasi SPCE oleh material SiNP dan SiNP/Naf. Perubahan morfologi SPCE dan spektrum EDS yang terukur menunjukkan keberhasilan proses modifikasi SPCE untuk setiap tahapannya. Metode voltametri siklik, spektroskopi impedansi elektrokimia, dan voltametri pulsa diferensial dilakukan untuk menganalisis karakteristik elektrokimia dan performa sensor elektrokimia non-enzimatik berbasis struktur SPCE/SiNP/Naf terhadap analit asam urat. Berdasarkan hasil analisis elektrokimia, diperoleh sensor dengan sensitivitas, batas deteksi, dan batas kuantifikasi masing-masing sebesar 0,01 ?A.mM-1.cm-2, 0,21 ?M dan 0,69 ?M pada rentang konsentrasi uric acid pengukuran linier 10 – 1000 ?M. Kemudian, studi stabilitas sensor juga dilakukan yang mana dihasilkan nilai simpangan baku relatif 4.83 %.