digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Beberapa bank di Indonesia menganut system perbankan ganda yaitu syariah dan konvensional yang beroperasi secara berdampingan. Di masa pandemi, kedua bank menggunakan strategi untuk mempertahankan kinerjanya. Selama Global Financial Crisis (GFC), pengambilan risiko bank konvensional cenderung kurang ketika dihadapkan dengan risiko likuiditas pendanaan yang lebih rendah sementara Bank Syariah cenderung lebih berhatihati dalam mengambil risiko lebih besar. Namun, belum diketahui apa dampaknya bagi perbankan di Indonesia selama pandemi COVID-19. Menggunakan data bank syariah dan konvensional di Indonesia, penelitian yang dianalisis menggunakan regresi data panel ini menemukan bahwa keberadaan pandemi COVID-19 mempengaruhi perilaku pengambilan risiko bank konvensional dan bank syariah, dan perilaku pengambilan risiko kedua bank ditemukan berbeda. Ditemukan juga bahwa ukuran bank memiliki korelasi positif dengan pengambilan risiko bank.