digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Adam Mahesa Putra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Adam Mahesa Putra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Adam Mahesa Putra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Adam Mahesa Putra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Adam Mahesa Putra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Indonesia merupakan negara dengan populasi yang tinggi dengan jumlah 267.538.016, tentunya hal ini sangat memperngaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi dengan jumlah konsumsi rumah tangga yang dikeluarkan. Sejak pandemi Covid-19 terjadi, tingkat konsumsi rumah tangga berkurang dan mengakibatkan pertumbuhan negatif pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dengan minus 5.51 pada Q2 dan minus 3.49 pada Q3. Kondisi ini juga mempengaruhi industri manufaturing khususnya produk elektronik rumah tangga seperti lemari pendingin, pendingin ruangan, mesin cuci dan televisi dengan penurunan pasar hingga November 2020 sebesar -2.1% untuk lemari pendingin, -4.3% untuk pendingin ruangan, -3.8 untuk televisi dan sedangkan untuk mesin cuci masih mengalami pertumbuhan positif pada pasar sebesar 7.6%. Kondisi tersebut membuat persaingan antar merek dagang semakin tinggi terutama untuk mengoptimalisasikan penggunaan internet pada aktivitas pemasaran karena tingkat penetrasi internet di Indonesia yang telah mencapai 72.81% di tahun 2020 dan Covid-19 yang menyebabkan perubahan perilaku konsumen terhadap pembelian secara daring serta sentimen positif konsumen dalam pembelian elektronik rumah tangga. Untuk mempertahankan performa penjualan SHARP Electronics Indonesia, SEID harus mencari solusi dari masalah dan kondisi ini. Terdapat beberapa analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui kondisi dari industri elektronik rumah tangga dan SEID yaitu menggunakan analisis faktor internal seperti STP, gelombang baru bauran pemasaran, dan kondisi strategi komunikasi marketing, serta analisis eksternal menggunakan analisa konsumen, PESTEL, Porter’s 5 forces dan analisa kompetitor untuk mengetahui kondisi pasar dan SEID menggunakan methodologi kualitatif dan kuantitatif dengan data yang didapat melalui wawancara, kuesioner dan sumber lainnya sepeti data perusahaan serta literatur. Hasil analisa dan data tersebut digunakan untuk membuat SWOT dan TOWS matrik untuk mendapatkan opsi strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi yang sudah dijalankan oleh SEID. Penulis mengusulkan untuk mengembangkan strategi pemasaran dengan menggunakan komunikasi pemasaran terintegrasi dengan menggunakan the new customer path, pengaplikasian taktik pemasaran, pemasaran omnichannel dan rencana implementasi untuk dapat bertahan dan meningkatkan kinerja penjualan.