digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gunung Agung merupakan salah satu gunung berapi aktif di Bali, Indonesia. Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia (PVMBG), Gunung Agung meletus pada tahun 2017, setelah lebih dari lima puluh tahun tidak menunjukkan aktivitas. Fase erupsi ini menunjukkan peningkatan aktivitas seismik yang signifikan pada bulan September-Oktober masuk dalam fase seismic crisis dan kemudian menurun secara bertahap hingga akhirnya meletus pada 21 November 2017. Untuk mengkaji proses dan mekanisme aktivitas serta dinamika Gunung Agung pada saat erupsi, dilakukan perhitungan perubahan kecepatan seismik relatif menggunakan korelasi silang ambient seismic noise. Variasi kecepatan dapat disebabkan oleh gangguan stress dalam medium sebuah gunungapi. Sehingga informasi tentang perubahan stress dapat diperoleh dari variasi kecepatan dalam medium yang terkait dengan aktivitas sistem magma di bawah permukaan. Sebanyak delapan seismometer, sehingga terdapat 28 pasangan stasiun rekaman seismometer, digunakan untuk membentuk cross correlation function (CCF). Perhitungan delay time (?t/t) dilakukan untuk masing-masing CCF dan referensi yang telah di stack, menjadi input untuk menghitung perubahan kecepatan (?V/V). Berdasarkan perubahan kecepatan yang diperoleh, kemudian diidentifikasi bagaimana perubahan medium, sebelum dan sesudah erupsi. Meskipun bervariasi secara spasial, dapat diidentifikasi zona perubahan kecepatan dengan tren negatif antara Gunung Agung dan Batur sebelum erupsi, yang kemudian tren tersebut semakin banyak terekam pada pasangan stasiun hingga erupsi. Hal ini diinterpretasikan sebagai perkembangan rekahan akibat migrasi magma ke arah Gunung Agung. Migrasi magma ini juga menunjukkan peningkatan kecepatan pada area sekitar gunung yang dapat diakibatkan karena peningkatan tekanan pada dapur magma dangkal. Selanjutnya, letusan yang terjadi menyebabkan deformasi yang signifikan pada kerangka vulkanik, menyebabkan penurunan kecepatan dan perubahan kecepatan berfluktuasi.