digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Adhi Setyo Nugroho
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Adhi Setyo Nugroho
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Adhi Setyo Nugroho
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Adhi Setyo Nugroho
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 Adhi Setyo Nugroho
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Adhi Setyo Nugroho
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Adhi Setyo Nugroho
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Adhi Setyo Nugroho
PUBLIC Irwan Sofiyan

Pada penelitian ini, proses hard chromium plating menggunakan metode Sargent konvensional dan metode ABCD (Amorphous Bright Chromium Deposition) dilakukan. Lapisan hard chromium dengan metode Sargent menghasilkan nilai kekerasan sebesar 1073 ? 81,22 VHN. Penambahan asam format 40 mL/L ke larutan konvensional menghasilkan lapisan hard chromium dengan nilai kekerasan sebesar 1064 ? 85,21 VHN. Setelah proses heat treatment pada temperatur 300 °C dan 500 °C, pada lapisan Cr terjadi penurunan nilai kekerasan yang signifikan berturut-turut dari 1073 ? 81,22 VHN ke 820 ? 46,32 VHN dan 792 ? 48,80 VHN. Sedangkan pada lapisan Cr-C terjadi peningkatan nilai kekerasan yang cukup signifikan berturut-turut dari 1064 ? 85,21 VHN ke 1207 ? 94,93 VHN dan 1315 ? 71,38 VHN. Dari hasil karakterisasi X-Ray Diffraction, peningkatan nilai kekerasan tersebut diduga disebabkan oleh adanya fasa chromium carbide, Cr7C3.