BAB 1 Noor Kharismawan Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Noor Kharismawan Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Noor Kharismawan Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Noor Kharismawan Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Noor Kharismawan Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Limbah elektronik (E-waste) merupakan limbah yang jumlahnya terus meningkat
dari tahun ke tahun. Namun, pengumpulan dan daur ulang e-waste pada berbagai
negara masih kurang. PCBs (Printed Circuit Boards) yang terdapat pada e-waste
mengandung logam berharga yang dapat menjadi sumber logam sekunder. Daur
ulang PCBs bekas dapat dilakukan dengan metode pemisahan fisik flotasi. Banyak
usaha yang dapat dilakukan pada metode flotasi untuk meningkatkan kadar dan
recovery logam, diantaranya dengan mengoptimasi parameter proses dan membuat
rangkaian proses gabungan. Dalam studi ini akan dibahas pengaruh parameter
proses terhadap output yang didapat dan perancangan rangkaian proses gabungan.
Pada studi ini, dikumpulkan literatur dengan kata kunci e-waste, daur ulang, PCBs,
physical separation, dan flotasi. Literatur yang telah didapat kemudian dipilih dan
diseleksi sesuai dengan topik penelitian. Masing-masing literatur dibandingkan
untuk mendapatkan parameter dan rangkaian proses yang paling optimal. Pada
akhir penelitian diambil kesimpulan yang menjawab tujuan dan saran untuk
penelitian selanjutnya.
Hasil studi pada parameter proses adalah semakin halus fraksi ukuran maka kadar
akan meningkat dan recovery menurun. Fraksi optimal yaitu -250 +74 ?m dengan
kadar dan recovery sebesar 87,72 % dan 94,69 %. Semakin tinggi dosis kolektor
akan meningkatkan kadar, sementara recovery juga meningkat hingga nilai tertentu
kemudian menurun. Dosis optimal sebesar 0,3 – 1,11 kg/ton dengan nilai kadar dan
recovery 49,69 % dan 92,67 % menggunakan kolektor DO (Diesel Oil) dan minyak
goreng bekas yang disaponifikasi. Semakin tinggi dosis frother akan meningkatkan
recovery, sementara kadar logamnya meningkat hingga nilai tertentu kemudian
menurun. Dosis optimal sebesar 0,03 – 2 kg/ton dengan nilai kadar dan recovery
32,45 % dan 96,88 % menggunakan frother MIBC (Methyl isobutyl carbinol).
Semakin tinggi persen padatan akan meningkatkan kadar dan recovery hingga nilai
tertentu kemudian menurun. Persen optimal sebesar 4,3 – 5 % dengan nilai kadar
dan recovery 86,19 % dan 94,69 %. Semakin tinggi laju aerasi akan menurunkan
kadar dan recovery pada persen padatan rendah, dan meningkatkan pada persen
padatan tinggi. Laju optimal sebesar 5 lph dengan kadar dan recovery 38,7 % dan
97,2 %. Semakin tinggi kecepatan pengadukan akan meningkatkan kadar dan
recovery hingga nilai tertentu, kemudian menurun. Kecepatan optimal adalah 1200
– 1500 rpm dengan kadar dan recovery 81,4 % dan 96,2 %. Rangkaian proses
benefisiasi yang terdiri dari jig, flotasi, multi-gravity separator, dan pemisah
elektrik dapat meningkatkan kadar logam pada PCBs bekas dengan recovery yang
tinggi, serta dapat diaplikasikan pada berbagai macam PCBs.