digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Noor Kharismawan Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Noor Kharismawan Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Noor Kharismawan Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Noor Kharismawan Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Noor Kharismawan Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Limbah elektronik (E-waste) merupakan limbah yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun, pengumpulan dan daur ulang e-waste pada berbagai negara masih kurang. PCBs (Printed Circuit Boards) yang terdapat pada e-waste mengandung logam berharga yang dapat menjadi sumber logam sekunder. Daur ulang PCBs bekas dapat dilakukan dengan metode pemisahan fisik flotasi. Banyak usaha yang dapat dilakukan pada metode flotasi untuk meningkatkan kadar dan recovery logam, diantaranya dengan mengoptimasi parameter proses dan membuat rangkaian proses gabungan. Dalam studi ini akan dibahas pengaruh parameter proses terhadap output yang didapat dan perancangan rangkaian proses gabungan. Pada studi ini, dikumpulkan literatur dengan kata kunci e-waste, daur ulang, PCBs, physical separation, dan flotasi. Literatur yang telah didapat kemudian dipilih dan diseleksi sesuai dengan topik penelitian. Masing-masing literatur dibandingkan untuk mendapatkan parameter dan rangkaian proses yang paling optimal. Pada akhir penelitian diambil kesimpulan yang menjawab tujuan dan saran untuk penelitian selanjutnya. Hasil studi pada parameter proses adalah semakin halus fraksi ukuran maka kadar akan meningkat dan recovery menurun. Fraksi optimal yaitu -250 +74 ?m dengan kadar dan recovery sebesar 87,72 % dan 94,69 %. Semakin tinggi dosis kolektor akan meningkatkan kadar, sementara recovery juga meningkat hingga nilai tertentu kemudian menurun. Dosis optimal sebesar 0,3 – 1,11 kg/ton dengan nilai kadar dan recovery 49,69 % dan 92,67 % menggunakan kolektor DO (Diesel Oil) dan minyak goreng bekas yang disaponifikasi. Semakin tinggi dosis frother akan meningkatkan recovery, sementara kadar logamnya meningkat hingga nilai tertentu kemudian menurun. Dosis optimal sebesar 0,03 – 2 kg/ton dengan nilai kadar dan recovery 32,45 % dan 96,88 % menggunakan frother MIBC (Methyl isobutyl carbinol). Semakin tinggi persen padatan akan meningkatkan kadar dan recovery hingga nilai tertentu kemudian menurun. Persen optimal sebesar 4,3 – 5 % dengan nilai kadar dan recovery 86,19 % dan 94,69 %. Semakin tinggi laju aerasi akan menurunkan kadar dan recovery pada persen padatan rendah, dan meningkatkan pada persen padatan tinggi. Laju optimal sebesar 5 lph dengan kadar dan recovery 38,7 % dan 97,2 %. Semakin tinggi kecepatan pengadukan akan meningkatkan kadar dan recovery hingga nilai tertentu, kemudian menurun. Kecepatan optimal adalah 1200 – 1500 rpm dengan kadar dan recovery 81,4 % dan 96,2 %. Rangkaian proses benefisiasi yang terdiri dari jig, flotasi, multi-gravity separator, dan pemisah elektrik dapat meningkatkan kadar logam pada PCBs bekas dengan recovery yang tinggi, serta dapat diaplikasikan pada berbagai macam PCBs.