digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK: Sehubungan dengan rencana pembangunan jalan KA Rantauprapat, Dumai dalam rangka pengembangan jaringan KA Sumatera Utara dengan Riau, sebagai bagian dari Trans Sumatera Railway. Maksud penelitian ini guna mengetahui tanggapan dari pihak konsumen angkutan penumpang apabila diterapkan moda kereta api pada sistem jaringan transportasi Rantauprapat, Dumai yang selama ini dilayani oleh moda BUS. Berdasarkan hal tersebut kemudian dikembangkan model pemilihan moda angkutan penumpang antara kereta api dan bus dari Rantauprapat menuju Dumai. Penelitian dilakukan dengan melakukan identifikasi faktor faktor yang mempengaruhi pemilihan moda angkutan penumpang apabila diusulkan alternatif moda yang baru pada Ruas Rantauprapat, Dumai. Kemudian merancang kuisioner yang akan digunakan dalam survei wawancara dengan metode stated preference. Berdasarkan data kuisioner tersebut kemudian dilakukan pengembangan model pemilihan moda angkutan penumpang pada Ruas Rantauprapat, Dumai dengan pendekatan analisa regresi linier. Selanjutnya dilakukan uji sensitivitas model terhadap perubahan atribut pelayanan dan atribut perjalanan. Hasil survei wawancara dengan metode stated preference menunjukkan bahwa responden cenderung untuk memilih KA sebagai alternatif moda angkutan penumpang pada Ruas Rantauprapat Dumai . Jika seluruh pilihan dirata ratakan didapati 13,91persen pasti memilih moda KA, kemudian 29,23persen mungkin memilih KA, selanjutnya 22,18persen tidak memilih (pilihan berimbang), 22,18persen mungkin memilih bus dan 12,50persen pasti memilih bus. Hasil analisis dengan metode regresi terhadap model yang dikembangkan menunjukkan bahwa faktor keamanan penumpang yang diindikasikan dengan atribut keamanan penumpang (KP) didalam angkutan menjadi atribut yang paling signifikan mempengaruhi pemilihan angkutan penumpang antara kereta api dan bus. Berikutnya disusul oleh atribut waktu perjalanan (WP) , atribut tarif angkutan (TA), atribut tingkat pelanyanan (TP), atribut jadwal kebrangkatan (JK) dan atribut lokasi terminal/stasion (LT). Aplikasi model direncanakan pada pengembangan jaringan jalan dengan dua skenario yaitu dibangunnya jaringan rel dan perbaikan jalan lintas timur Sumatera sebagai peningkatan jalan raya rute Rantauprapat Dumai. Dengan dibangunnya jaringan rel pada Ruas Rantauprapat Dumai pada tahun 2010 akan menyebabkan beralihnya pengguna bus dalam menggunakan angkutan penumpang kepada moda kereta api sebesar 399.598 orang. Sementara jika dilakukan perbaikan jalan maka pengguna moda kereta api akan menjadi 321.464 orang akan memilih moda KA dan 250.944 orang akan memilih bus.