digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mustabsiril Abror
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Mustabsiril Abror
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Mustabsiril Abror
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Mustabsiril Abror
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Mustabsiril Abror
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Mustabsiril Abror
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Mustabsiril Abror
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Mustabsiril Abror
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Mustabsiril Abror
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi atribut kebutuhan serta menyusun alternatif rancangan konseptual layanan tahsin Al-Quran yang dilakukan secara daring. Tahapan perancangan layanan pada penelitian ini mengikuti siklus jasa yang dibatasi hingga tahap preliminary design. Pada penelitian ini digunakan metodologi SERVQUAL yang dikombinasikan dengan model Kano untuk mengidentifikasi atribut kebutuhan layanan tahsin Al-Quran. Atribut kebutuhan layanan tahsin Al- Quran yang teridentifikasi sebanyak 33 atribut, terdiri dari 21 atribut kategori one- dimensional, 11 atribut kategori attractive/excitement, dan 1 atribut kategori indifferent. Pada penelitian ini juga dilakukan analisis terhadap kualitas layanan dari penyedia layanan tahsin yang sudah ada. Obyek penyedia jasa dalam penelitian ini adalah Pusat Studi Qurani (Pusdiqu) yang berlokasi di Kota Bandung. Kualitas jasa pada penelitian ini dibatasi pada penghitungan gap kelima yaitu kesenjangan antara harapan pelanggan (expected service) dan kenyataan yang diterima pelanggan (perceived service). Analisis terhadap kualitas layanan tersebut menghasilkan atribut dengan gap terbesar yaitu media belajar jarak jauh menghasilkan audio yang jelas, dengan perceived service sebesar 5,9 dari expected service sebesar 6,5 yang berarti kebutuhan tersebut baru terpenuhi 90,8%. Pada penelitian ini juga dilakukan pemetaan service blueprint untuk menggambarkan proses layanan dengan jelas. Atribut kebutuhan beserta klasifikasi menurut model kano yang telah teridentifikasi serta service blueprint yang telah dipetakan akan membantu lembaga penyedia layanan tahsin Al-Quran untuk meningkatkan kualitas layanan dengan melakukan perbaikan terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan melalui setiap aktivitas atau proses terkait.