BAB 1 Muhammad Faisal Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Faisal Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Faisal Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Faisal Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Faisal Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Saat ini banyak negara yang masih mengandalkan bahan bakar fosil seperti
minyak bumi dan batubara sebagai sumber energi. Ketergantungan dalam
memanfaatkan bahan bakar fosil sebagai salah satu sumber energi mengakibatkan
berbagai permasalahan lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, saat ini sedang
dikembangkan sumber energi baru terbarukan (EBT). Salah satu contoh sumber
energi baru terbarukan yaitu fuel cell. Solid Oxide Fuel Cell (SOFC) adalah salah
satu jenis dari fuel cell yang menggunakan material oksida padat. SOFC
merupakan suatu perangkat elektrokimia yang dapat mengubah energi kimia dari
bahan bakar menjadi energi listrik dengan memanfaatkan oksigen dan hidrogen
untuk bereaksi. Permasalahan utama SOFC adalah temperatur operasi yang tinggi
(~1000oC). Material elektrolit yang memiliki konduktivitas ionik tinggi
merupakan salah satu solusi dalam pemilihan material untuk menurunkan
temperatur operasi SOFC. Gadolinium Doped Ceria (GDC) merupakan salah satu
bahan berbasis ceria yang dapat dipakai pada SOFC suhu menengah. Untuk
menurunkan temperatur operasi ini diperlukan penambahan co-doping pada
elektrolit padat GDC agar memiliki konduktivitas ionik dan kestabilan yang tinggi
pada suhu operasi menengah.
Studi ini betujuan untuk membandingkan pengaruh co-doping Praseodimium (Pr)
dan Samarium (Sm) terhadap karakteristik fisik maupun karakteristik kelistrikan
dari elektrolit padat GDC untuk aplikasi material pada Intermediate Temperature
SOFC (IT-SOFC). Metode yang digunakan pada studi ini yaitu studi literatur.
Pada studi ini akan dibandingkan pengaruh kedua co-doping tersebut terhadap
nilai konduktivitas ionik yang didapat dan juga nilai energi aktivasinya.
Hasil studi literatur menunjukkan bahwa penambahan co-doping Pr dan Sm akan
mempengaruhi parameter kisi, mikrostruktur, konduktivitas ionik dan energi
aktivasi elektrolit padat GDC. Penambahan co-doping Pr dan Sm akan
meningkatkan parameter kisi dari struktur cubic fluorite ceria. Mikrostruktur yang
terbentuk menunjukkan ukuran butiran yang kecil dan tampak homogen yang
menunjukkan bahwa elektrolit padat GDC dengan co-doping Pr dan Sm ini
memiliki sifat mekanik dan sifat kelistrikan yang baik. Konduktivitas ionik
meningkat seiring dengan penambahan konsentrasi co-doping Pr sampai 6% lalu
akan menurun dengan peningkatan konsentrasi Pr pada suhu operasi 500 oC.
Untuk pengaruh co-doping Sm, konduktivitas ionik meningkat sampai konsentrasi
Sm 5% lalu akan menurun dengan meningkatnya konsentrasi Sm pada suhu
operasi 700oC. Energi aktivasi menurun pada konsentrasi co-doping Pr dan Sm
optimum. Secara keseluruhan, penggunaan co-doping Pr paling efektif untuk
meningkatkan konduktivitas ionik dan menurunkan energi aktivasi pada suhu
operasi yang lebih rendah.